Polisi terus kumpulkan barang bukti kasus kematian mahasiswa UNS

id Polisi kumpulkan barang bukti ,kasus kematian mahasiswa UNS

Polisi terus kumpulkan barang bukti kasus kematian mahasiswa UNS

Kepala Polresta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak, saat ziarah dan tabur bunga di makam almarhum Gilang Endy Saputra di Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (28/10/2021). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Kami juga berharap fakta kejadian sebenarnya bisa segera terungkap, kata Ade Safri

Karanganyar (ANTARA) - Penyidik Polres Kota Surakarta terus mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Gilang Endy Saputra (23), setelah mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa di Jurug Jebres, Kota Solo, Jateng.

"Sejumlah barang bukti sedang dikumpulkan mulai dari pakaian korban hingga peralatan yang digunakan selama kegiatan Diklarsar Menwa (Pendidikan dan Latihan Dasar Resimen Mahasiswa) berlangsung," kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak usai acara ziarah dan tabur bunga di makam almarhum Gilang di Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis.

Ia menjelaskan barang bukti yang sudah diamankan, di antaranya pakaian dan helm yang digunakan oleh almarhum saat kegiatan Diklatsar Menwa, serta beberapa dokumen.

Baca juga: Polisi temukan tanda kekerasan di tubuh Menwa UNS

Selain itu, barang bukti senjata replika yang dibagikan kepada seluruh peserta Diklatsar Menwa dan ada barang bukti elektronik yang juga disita untuk diperiksa.

"Soal barang bukti senjata replika yang dibagikan peserta Diklatsar berupa dari unsur kayu dan logam sudah disita," katanya.

Menyinggung soal barang bukti berupa alat elektronik yang sudah disita dan telah dikirim ke Laboratorium Forensik Polda Jateng, katanya, untuk diperiksa, dikaji, dan dianalisis guna mendukung "scientific investigation" secara optimal supaya mempunyai nilai pembuktian dalam mengungkap kasus tersebut.

"Kami berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara transparan. Kami juga berharap fakta kejadian sebenarnya bisa segera terungkap," kata Ade Safri.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyerahkan tali asih kepada keluarga korban.

Baca juga: UNS sebut tidak ada lebam pada jenazah Gilang

Kombes Ade Safri Simanjutak yang didampingi keluarga korban juga melakukan ziarah dan tabur bunga di makam almarhum Gilang Endi Saputra, yang tidak jauh dari rumah korban.

Lasrini, salah satu bibi almarhum mengatakan pihak keluarga merupakan orang kecil yang awam tentang hukum sehingga menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.

"Kami meminta kasus ini, diusut seadil-adilnya. Kalau ada unsur dugaan kekerasan kami minta kepolisian memproses dan dihukum yang setimpal dengan perbuatannya," katanya.