Bulog Lampung: Stok beras 50 ribu ton memadai di awal 2025

id Pangan lampung, Bulog lampung, beras lampung, ketersediaan beras lampung

Bulog Lampung: Stok beras 50 ribu ton memadai di awal 2025

Stok beras yang tersimpan di Gudang Bulog Lampung di daerah Campang Raya Kota Bandarlampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Stok beras di Bulog Lampung saat ini yang tersisa kurang lebih ada 50 ribu ton dan ini mampu mencukupi konsumsi masyarakat di awal 2025 sekitar sampai Maret nanti

Bandarlampung (ANTARA) - Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo mengatakan ketersediaan stok beras sebanyak 50 ribu ton saat ini mencukupi bagi konsumsi masyarakat di Provinsi Lampung pada awal 2025.

"Stok beras di Bulog Lampung saat ini yang tersisa kurang lebih ada 50 ribu ton dan ini mampu mencukupi konsumsi masyarakat di awal 2025 sekitar sampai Maret nanti," ujar Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Lampung Nurman Susilo di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan stok beras sebanyak 50 ribu ton tersebut tersebar di 13 komplek gudang beras Bulog Lampung yang tersebar di seluruh daerah.

"Penyerapan akan terus dilakukan saat sudah mulai panen sekitar Februari akhir. Pada 2024 lalu Lampung mendapatkan target pengadaan 31 ribu ton dan ternyata bisa menyerap 40 ribu ton, jadi sudah ada serapan panen petani lokal sebanyak 125 persen," katanya.

Selain serapan panen petani lokal Lampung, ada juga 150 ribu ton penugasan beras impor yang telah dikirimkan ke beberapa provinsi seperti Bengkulu, Jambi dan beberapa daerah lain yang membutuhkan tambahan pasokan beras.

"Kalau yang penugasan tidak untuk konsumsi Lampung, sebab disini sudah sangat surplus beras. Jadi kalau untuk konsumsi di Lampung secara penuh menyerap dari panen petani asal Lampung," ucap dia.

Ia menambahkan penyaluran stok beras hasil panen petani yang ada di Gudang Bulog Lampung akan dilakukan melalui beberapa saluran yakni melalui program SPHP, bantuan pangan, gerakan pangan murah bekerjasama dengan pemerintah daerah.

"Distribusi juga dilakukan melalui pelaksanaan operasi pasar mandiri yang kami lakukan di pasar-pasar atau lokasi tertentu sesuai permintaan," tambahnya.

Sebelumnya, pada Desember 2024 lalu, ketersediaan beras Lampung tercatat mencapai 73 ribu ton untuk memenuhi konsumsi masyarakat.