CeDPPIS dorong pengembangan UMKM berbasis digital

id Akativis 98, muzzamil, ekonomi digital, umkm

CeDPPIS dorong pengembangan UMKM berbasis digital

Aktivis 98 asal Lampung Muzzamil (ANTARA/HO)

Saya berharap pemerintah menjaga momentum resiliensi ekonomi yang didapat sejauh ini, dengan terus menggenjot digitalisasi dan internasionalisasi UMKM-IKM, koperasi dan vokasi industri, ujarnya 

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Badan Pekerja Center for Democracy and Participative Policy Initiatives Studies (CeDPPIS) Muzzamil mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan digitalisasi selama pandemi COVID-19.

"Kami berharap pelaku usaha mengembangkan usaha ekonomi secara digital untuk meningkatkan produktivitas masyarakat selama pandemi COVID-19," kata Muzzamil menanggapi pidato Presiden Joko Widodo pada SidangTahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021, Senin. 

Ia menyebutkan produktivitas dan daya saing UMKM-Koperasi harus terus ditingkatkan kendati pandemi COVID-19 masih berlangsung. 

Baca juga: Apindo Lampung berharap pemerintah mampu menjaga tren positif pertumbuhan ekonomi

Menurutnya, saat ini pelaku usaha harus memanfaatkan digitalisasi untuk pengembangan usaha ekonominya. 

"Saya berharap pemerintah menjaga momentum resiliensi ekonomi yang didapat sejauh ini, dengan terus menggenjot digitalisasi dan internasionalisasi UMKM-IKM, koperasi dan vokasi industri, " ujarnya. 

Selain itu, lanjut dia,  percepat dan perluas "financial pitching" bagi startup lokal, perketat sistem penghargaan dan hukuman bagi daerah yang terkait layanan ramah investasi, ramah pertumbuhan, dan ramah lingkungan, selain kontribusi daerah terhadap serapan anggaran pembangunan nasional. 

Baca juga: Dinas KUKM Lampung dorong partisipasi UMKM ikut serta ekonomi digital

Muzzamil mengatakan pemerintah juga harus didorong untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, mengembangkan reformasi sistem jaminan perlindungan sosial.

Kemudian melanjutkan pemanfaatan Dana Desa untuk pengurangan kemiskinan dan kesenjangan di pedesaan, mempercepat penguatan ekonomi keluarga, dan mengembangkan potensi ekonomi daerah untuk pemerataan pembangunan antarwilayah.