Bandarlampung (ANTARA) - Harga gabah di tingkat petani untuk kualitas gabah kering panen (GKP) di Provinsi Lampung naik sekitar enam persen di bulan Mei 2021.
"Kenaikan harga gabah disebabkan karena berlalunya panen raya di Provinsi Lampung," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Faizal Anwar, di Bandarlampung, Kamis.
Ia menyebutkan rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKP di tingkat petani naik 6,33 persen dari Rp3.622,35 per kilogram.
Baca juga: Harga gabah di Mesuji naik di tengah pandemi COVID-19
Menurutnya, dengan kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami peningkatan sebesar 6,14 persen dari Rp3.734,47 per kg.
Faizal menjelaskan harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.350/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Inpari32 terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp 3.400/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Sragi dan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.
Baca juga: Ikan nila, bandeng bisa dipelihara terpadu dengan udang vaname
"Harga tersebut berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200/kg. Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp4.470/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Inpari32 terdapat di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah.
Sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp3.500/kg dengan varietas Muncul terdapat di Kecamatan Palas dan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.
"Harga tersebut dibawah HPP, yaitu Rp4.250 per kilogram," tambahnya.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah serahkan bantuan CSR dari BNI
Harga gabah di Lampung naik di atas enam persen
Kenaikan harga gabah disebabkan karena berlalunya panen raya di Provinsi Lampung, kata Faizal Anwar