Lampung Timur (ANTARA) - Selain budi daya udang vaname, pembudi daya udang di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur kini juga membudidayakan ikan nila atau mujahir.
"Ikan nila dibudidayakan karena harga jualnya tinggi, masyarakat pun banyak yang mencarinya karena dagingnya manis dan gurih," ujar Ratno, pembudidaya udang vaname di Desa Muara Gading Mas, Kamis (3/6).
Ratno menjelaskan, budidaya ikan nila di tambak ada yang dilakukan terpadu ada pula yang dipisah.
Baca juga: Harga gabah di Mesuji naik di tengah pandemi COVID-19
"Ada yang dibudidayakan dalam satu kolam tambak udang dan ikan nila, ada pula yang terpisah, khusus kolam untuk ikan nila," jelasnya.
Menurut dia, budidaya ikan nila relatif mudah, tidak butuh waktu lama bisa dipanen.
"Tiga bulan sudah bisa dipanen," ujarnya.
Selain ikan nila, petambak juga membudidayakan ikan bandeng.
Baca juga: Bupati Lampung Tengah serahkan bantuan CSR dari BNI
Manto, seorang pengepul udang dan ikan nila menyebutkan harga ikan nila perkilogram saat ini dihargai Rp19 ribu.
Adapun udang vaname, berkisar Rp70 ribu perkilogram, dengan size 70.
Ikan nila, bandeng bisa dipelihara terpadu dengan udang vaname
Tiga bulan sudah bisa dipanen, ujarnya