Bandarlampung (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung mendukung pengembangan kawasan terintegrasi pariwisata Bakauheni atau "Bakauheni Harbour City".
"Sebagai bagian pendukung pemerintah dan anak bangsa, ormas Pejuang Bravo Lima terpanggil untuk turut proaktif memberikan sumbangsih terbaik," kata Ketua DPD PBL Lampung Ary Meizari Alfian, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mendukung sinergitas dan kolaborasi penatalaksanaan program itu oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), selaku pemegang kendali bakal calon lokasi megaproyek di atas lahan 251,05 hektare sebelum Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan kaki Bukit Menara Siger tersebut.
Menurut dia, muaranya nanti akan mewujudkan Bakauheni Harbour City sebagai ikon destinasi pariwisata unggulan dan perekonomian regional Sumatera.
Sejauh ini, lanjutnya, dukungan percepatan proyek telah diberikan Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian PUPR.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan kawasan terintegrasi pariwisata di wilayah Bakauheni, Lamsel, dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, Dirut PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo, Dirut PT Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Abdulbar M. Mansoer, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto, di kantor Pemprov Lampung, pada 19 Oktober 2019.
Di area rencana lokasi, ASDP memiliki lahan seluas 69 hektare, Hutama Karya (91 hektare), dan 14,8 hektare milik Pemprov Lampung.