Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono menyatakan bahwa para pekerja kapal Diamond Princess dan World Dream akan dipisahkan selama masa observasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Untuk kegiatan mereka di Pulau Sebaru Kecil, tidak boleh disatukan, mereka diberikan sekat," kata Yudo KRI Semarang-594, Senin.
Yudo menjelaskan tim Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) telah menyiapkan tenda tambahan pendukung untuk akomodasi.
Peserta observasi dari 188 pekerja kapal World Dream dari Hongkong sudah memulai proses observasi sejak Jumat (28/2). Sementara pekerja 69 pekerja kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang akan memulai proses observasi pada Senin (2/3).
Baca juga: Panglima TNI sebut kapal berkecepatan 40 knot disiagakan di Pulau Sebaru Kecil
"Semua tim observasi dari Kementerian Kesehatan dan Batalyon Kesehatan sudah siap untuk menangani," tegas Yudo.
Peserta observasi kapal World Dream didampingi 87 petugas kesehatan, sementara peserta observasi kapal Diamond Princess didampingi 80 petugas kesehatan.
"Waktu observasi masih sama 14 hari, jika ada perubahan, tergantung kebijakan Menteri Kesehatan," kata Yudo.
Baca juga: Kasus baru infeksi corona di China kini 202