Jakarta (ANTARA) - Srikandi Milenial dan Masyarakat Penegak Demokrasi berunjuk rasa mengenakan topeng badut guna menolak wacana penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) untuk membatalkan Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Massa yang didominasi perempuan muda tersebut menggelar aksi simpatik dan damai di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.
"Tidak ada kondisi genting yang memaksa Presiden Jokowi menerbitkan Perppu KPK," kata Koordinator aksi, Syahrul saat berorasi.
Syahrul mengatakan topeng badut menyimbolkan adanya tindakan yang "lucu" di KPK karena mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Perppu.
Baca juga: LSI: Masyarakat Indonesia dukung Presiden terbitkan Perpu KPK
Syahrul menyebutkan desakan yang dilakukan segelintir kelompok itu merupakan "dagelan" kepentingan.
Pedemo menekankan agar pemerintah segera memberlakukan UU KPK yang telah disahkan DPR RI periode 2014-2019.
Sehingga KPK dapat bekerja maksimal menuntaskan pekerjaan dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Saat aksi, massa juga disuguhkan musik dangdut melalui mobil komando untuk menghibur masyarakat di sekitar lokasi demo.
Baca juga: Tiga bupati di Lampung kena OTT KPK, Partai NasDem perlu lakukan evaluasi
Berita Terkait
Pengamat akui dukungan milenial ke Arinal Djunaidi berpengaruh
Selasa, 12 November 2024 17:45 Wib
Menko Pangan ingatkan pentingnya petani milenial agar sektor pertanian tidak menua
Minggu, 10 November 2024 20:24 Wib
Filantropis milenial Eddy Aqdhiwijaya semangat menyebarkan cinta
Kamis, 17 Oktober 2024 18:54 Wib
Menko PMK ajak milenial sebarkan konten positif dan kreatif di medsos
Minggu, 14 Juli 2024 14:41 Wib
Beasiswa anak petani cara tumbuhkan petani milenial
Jumat, 21 Juni 2024 15:45 Wib
Progres pembangunan JPO di Bandar Lampung
Jumat, 14 Juni 2024 12:53 Wib
BEI: Investor saham milenial Lampung capai 93 ribu orang di 2023
Jumat, 19 Januari 2024 19:06 Wib
HUT Ke-2 KinniID Lampung gelar diskusi publik tingkatkan moral generasi milenial
Senin, 13 November 2023 8:02 Wib