Bandarlampung (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin) memperketat pengawasan pengawasan dan penindakan karantina serta pencegahan penyelundupan komoditas baik hewan, ikan, maupun tumbuhan jelang Natal 2024 dan Tahun 2024 di Pelabuhan Merak, Banten dan Bakauheni Lampung Selatan.
"Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya penyelundupan barang ilegal, baik berupa komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan, maupun produk pangan yang dapat membahayakan ekosistem dan kesehatan masyarakat saat natal dan tahun baru," kata Kepala Barantin M Sahat Panggabean, dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Rabu.
Ia memastikan seluruh fasilitas karantina yang ada di kedua pelabuhan ini, termasuk petugas dan peralatan deteksi, siap untuk mencegah masuknya komoditas yang bisa merusak ketahanan pangan, serta ekosistem yang ada di Indonesia.
"Diperkirakan, arus penumpang dan barang melalui Pelabuhan Merak dan Bakauheni akan meningkat pesat menjelang libur Nataru. Maka itu perlu adanya peningkatan pengawasan terhadap pengiriman ilegal atau tidak disertai dokumen lengkap," kata dia.
Berdasarkan data dari PT. ASDP Indonesia Ferry, volume penumpang di kedua pelabuhan tersebut diprediksi mencapai lebih dari 3 juta orang selama periode Nataru tahun ini. Volume barang, terutama kendaraan pribadi dan truk pengangkut barang, juga diperkirakan mengalami lonjakan signifikan.
"Dengan kondisi tersebut, kami menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari semua pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan di pelabuhan," kata dia.
Barantin juga, lanjut dia, bakal mengerahkan seluruh potensi yang ada, termasuk meningkatkan jumlah petugas yang siap siaga 24 jam untuk memeriksa barang yang dibawa oleh penumpang atau pengusaha.
"Berdasarkan data dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Banten sepanjang tahun 2024 ini telah terjadi upaya penyelundupan komoditas hewan, ikan, maupun tumbuhan sebanyak 58 kasus yang berhasil digagalkan," kata dia.
Sementara itu, data dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung terdapat 47 kasus penyelundupan yang berhasil digagalkan. Tentu hal ini menjadi perhatian khusus Barantin untuk menjalankan amanah Undang - undang.
“Keamanan pangan sangat penting, terutama di tengah tingginya kebutuhan masyarakat menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Penyebaran penyakit pada komoditas yang dibawa tanpa pemeriksaan karantina dapat menyebabkan kerugian besar,” kata Sahat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Barantin perketat pengawasan jelang Natal dan Tahun Baru