Pemprov Sulut memberikan beasiswa pariwisata dan bahasa Mandarin

id pariwisata sulawesi utara,belajar bahasa mandarin ,olly dondokambey,gubernur sulawesi utara

Pemprov Sulut memberikan beasiswa pariwisata dan bahasa Mandarin

Menpar Arief Yahya (kiri) berdialog dengan Gubernur Olly Dondokambey (tengah) didampingi pengusaha saat berkunjung ke lokasi KEK pariwisata Likupang beberapa waktu lalu. (1)

Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan pemerintah daerah (pemda) memberikan beasiswa bagi pelajar yang ingin mengembangkan kompetensi diri di bidang pariwisata.

"Ada sekitar 200 orang yang diberikan beasiswa, mereka belajar tentang pariwisata maupun bahasa Mandarin," sebut Gubernur Olly pada reuni akbar dan perayaan ulang tahun ke- 60 SMA Negeri 1 Tondano di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis.

Siswa-siswa yang diberikan peluang mengembangkan kompetensi di bidang pariwisata ini diharapkan dapat mengisi pasar kerja ketika Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, dibuka.

"Ini peluang yang bisa dimanfaatkan bagi generasi muda di daerah," ujarnya.

Gubernur menerangkan pada bulan Juli lalu sebanyak 50 siswa yang belajar pariwisata dan bahasa Mandarin sudah kembali ke daerah.

Di China, lanjut dia, siswa menempuh pendidikan yang tidak hanya dijalani satu atau dua bulan, akan tetapi ada yang mencapai dua tahun.

"Kami berharap kiranya apa yang telah dipelajari di sana bisa diterapkan pada saat KEK pariwisata dioperasikan. Mari kita topang anak-anak kita agar belajar lebih baik lagi menyongsong era yang baru untuk Sulut," ajaknya.

Gubernur juga mengajak seluruh alumni dan keluarga besar SMAN 1 Tondano mempertahankan kerukunan masyarakat sehingga dapat mempertahankan predikat provinsi toleransi di Indonesia.

"Saya kira hal-hal seperti inilah yang perlu kita tingkatkan dalam menjaga kerukunan di Sulut, sesama teman, sesama angkatan mari kita saling silaturahmi dan bila ditemui ada persoalan-persoalan dapat tuntaskan," ajaknya.

Sektor pariwisata menjadi salah satu motor utama menggerakkan perekonomian daerah, saat ini arus kunjungan wisatawan ke provinsi ujung utara Sulawesi ini meningkat sehingga oleh Kementerian Pariwisata disebut sebagai The Rising Destination of The Year 2019.