Auckland (ANTARA) - Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) mengklaim produk olahan kopi yang sudah dikemas seperti merk Kapal Api akan dijual secara resmi pada supermarket-supermarket di Selandia Baru.
Delima HA Darmawan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia kepada Antara di Auckland, Senin, mengatakan dari jaringan supermarket di Selandia Baru seperti Count Down berminta untuk menjual produk sudah jadi dari merk Kapal Api.
"Kesepakatan ini muncul setelah kopi, teh, kakao serta produk turunan palm oil produksi Indonesia dipamerkan dan dipromosikan dalam ajang Pameran Pacific Exposition 2019 di Auckland, Selandia Baru," katanya.
Menurut Delima, dalam salah satu forum yang diselenggarakan Pacific Exposition 2019 yakni Business Matching, terdapat beberapa delegasi yang berminat yakni Solomon Island, Papua Nugini, Fiji dan Selandia Baru.
"Selain itu, kami juga meminta bantuan rekan diaspora di Wellington dan Australia untuk ikut mempromosikan produk-produk tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan bahkan sudah ada nota kesepahaman dengan beberapa pemanggang (roaster) untuk kopi yang ingin mengimpor produk "green bean" GPPI.
"Sehingga untuk menindaklanjuti hasil dari Pacific Exposition 2019 di Auckland ini, rencananya kami akan menggelar origin trip dan bekerja sama dengan perusahaan swasta di Selandia Baru," katanya lagi.
Dia menambahkan program origin trip ini bertujuan untuk mengajak pembeli melihat secara langsung perkebunan kopi, teh dan kakao di Indonesia sehingga produk Indonesia lebih terkenal lagi di kawasan Pasifik.
Baca juga: Harga biji kopi di Lampung turun
Baca juga: Desa Pagur Mandailing hasilkan 10 ton kopi per bulan