Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Lampung akan membantu Polres Lampung Utara mengungkap kasus penembakan Ahmad Syafari, Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 Iso Rejo, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara oleh orang tak dikenal.
"Polres Lampung Utara telah melakukan penyelidikan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi," kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung, Jumat malam.
Menurut Pandra, penembakan yang terjadi terhadap korban di kediamannya di Desa Iso Rejo, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara itu adalah murni tindak pidana.
"Itu murni pidana, kita tunggu hasil proses penyidikan lebih lanjut dari petugas Polres Lampung Utara. Jika butuh bantuan, Polda Lampung siap," katanya.
Dia menambahkan bahwa sampai saat in pihak kepolisian telah mengumpulkan barang bukti berupa sisa proyektil. Kepolisian juga telah memeriksa dua orang saksi yang berada di lokasi TKP.
"Penyidik masih menggali Informasi dari dua orang saksi di TKP," kata dia.
Ketua KPPS TPS 02 Isrejo, Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara, Ahmad Syafari, Jumat pagi telah ditembak oleh seseorang yang tidak dikenal di kediamannya.
Tembakan tersebut mengenai tubuh bagian perut korban hingga menembus bagian pinggangnya. Atas kejadian itu, korban saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Berita Terkait
Menkeu ungkap realisasi anggaran Pemilu 2024 capai Rp26 triliun
Jumat, 26 April 2024 13:24 Wib
Xavi ungkap alasannya bertahan latih Barcelona
Kamis, 25 April 2024 20:08 Wib
Terjatuh, Marquez ungkap ada masalah rem
Senin, 15 April 2024 8:05 Wib
Airlangga ungkap Ridwan Kamil dapat tiket Golkar dan Gerindra untuk Pilkada Jabar
Jumat, 12 April 2024 5:27 Wib
Kerja sama Polri-Bea Cukai ungkap pabrik narkoba Fredy Pratama
Senin, 8 April 2024 11:36 Wib
Gelar Safari Ramadhan, Dirut Jasa Raharja ungkap pembenahan standar layanan Samsat
Sabtu, 23 Maret 2024 18:17 Wib
Luis Enrique ungkap keinginannya untuk kembali latih Barcelona
Sabtu, 23 Maret 2024 4:28 Wib
BI dukung Polda Lampung ungkap peredaran uang palsu
Minggu, 10 Maret 2024 10:31 Wib