Bandarlampung (Antara Lampung) - Organisasi World Wide Fund for Nature (WWF) mendukung pembukaan kawasan hutan untuk pengembangan energi panas bumi (geotermal), asalkan tidak mengganggu perlintasan satwa di hutan tersebut.
"Setiap kegiatan pembangunan pasti ada dampaknya, tapi harus dengan dampak paling minimal terhadap risiko kerusakan lingkungan," kata salah satu direktur WWF, Nyoman Iswarayoga, di Bandarlampung, Rabu.
Menurutnya, pengembangan geotermal di Indonesia sangat penting untuk kebutuhan energi jangka panjang; dan mengeksploitasi energi terbarukan adalah pilihan terbaik daripada penggunaan energi batu bara.
"Pengembangan energi panas bumi di Indonesia diperbolehkan, asalkan memperhatikan rambu-rambu yang berlaku," ujarnya.