Waykanan (ANTARA Lampung) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Lampung, berencana akan mengunakan sistem sewa untuk kendaraan dinas yang akan digunakan oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintahan setempat.
"Ya, benar rencananya kami akan sewa kendaraan dinas ke pihak ketiga, tetapi semuanya akan menunggu persetujuan pihak-pihak tertentu terlebih dahulu," ujar Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, di Waykanan, Selasa.
Menurut dia, dengan diberlakukan sistem sewa kendaraan itu dapat menghemat anggaran hingga miliaran rupiah.
"Hitung saja, bila dalam sebulan ada perbaikan dan lainnya paling tidak harus mengeluarkan biaya Rp1 juta hingga Rp2 juta. Dengan adanya sistem sewa ini tidak perlu lagi adanya servis kendaraan karena sudah dipasrahkan ke pihak ketiga tersebut," kata dia.
Dia menyebutkan, untuk biaya pembelian kendaraan satu unit dapat digunakan untuk menyewa lebih dari 20 kendaraan bila masing-masing kendaraan yang disewa biayanya sekitar Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan tergantung jenis kendaraan yang disewa.
"Jadi benar-benar hemat karena tidak ada anggaran perbaikan dan yang ada hanya anggaran bensin dan lain sebagainya," ujar dia.
Wakil Bupati Waykanan Edward Antony juga membenarkan pihaknya akan sewa kendaraan ke pihak ketiga untuk kendaraan dinas para kepala dinas, instansi dan lainnya.
"Contohnya, satu kendaraan dinas dalam satu tahun menghabiskan Rp100 juta untuk biaya servis, pajak dan lainnya, bila menyewa Rp100 juta tersebut dapat dimanfaatkan untuk hal yang lain, seperti membangun jalan dan memprioritaskan kesehatan masyarakat daerah ini," katanya.
Mantan Asisten III Sekkab Waykanan itu juga mengimbau, bila sudah dilakukan sewa kendaraan dinas agar dijaga dengan baik serta menjaga nama baik Pemkab Waykanan untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak ketiga selaku penyedia jasa sewa kendaraan.
Ketua DPRD Waykanan Nikman Karim menyatakan setuju dengan usul sewa kendaraan dinas itu, namun memberi sedikit saran terkait hal itu.
"Ini sangat bagus, namun penyedia jasa rental kendaraan harus memperhatikan tipologi alam Waykanan, jadi penyedia jasa harus berhitung dengan benar supaya tak rugi mengingat alam Waykanan relatif banyak dataran tinggi dan bergunung-gunung," katanya.
Namun, penerapan sewa kendaraan dinas itu belum bisa dilakukan karena terkendala aturan, tambahnya. (Ant)
