Tobasa, (ANTARA LAMPUNG) - Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Tua Pangaribuan di Balige, Kamis, mengatakan ikan pora-pora sangat potensial dikembangkan di Danau Toba, mengingat lingkungan danau tersebut sesuai habitat dan budidaya ikan bernilai ekonomis tinggi dengan rasanya yang cukup lezat.
"Pora-pora, sejenis ikan bilih di Danau Singkarak Sumatera barat, ternyata cocok berkembangbiak di Danau Toba," kata dia kepada ANTARA.
Jika dicermati, imbuh Pangaribuan, produksi ikan pora-pora dimaksud cukup banyak, tapi nilai jualnya agak rendah, karena masyarakat setempat belum mampu mengolah dalam bentuk makanan lain seperti di Sumatera barat, yang dijadika sebagai penganan menarik dengan harga lumayan.
"Potensi pengembangan pora-pora cukup menjanjikan dalam membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan, sebab diperkirakan hampir sekitar 75 persen hasil tangkapan dari Danau Toba dikirim ke Sumatera Barat," jelasnya.
Hasil tangkapan ikan pora-pora oleh nelayan setempat bisa mencapai sekitar 20 ton per hari, dengan harga jual berkisar Rp3.000 per kg dalam kondisi basah dan jika sudah diolah atau dikeringkan bisa dijual dengan harga Rp6.500 per kg.