Bandarlampung (ANTARA) - Penerbit di Institut Teknologi Sumatera, Itera Press sukses menggelar seminar daring bertema “Strategi Meminimalisir Kemungkinan Buku Tidak Memperoleh ISBN” dengan narasumber dosen Program Studi DKV Itera, Harits Setyawan, serta “Cara Mudah Menulis Buku Fiksi & Non Fiksi” oleh Pemimpin Redaksi Itera Press Doni Alfaruqy, beberapa waktu lalu. Seminar tersebut diikuti oleh seratusan peserta yang terdiri dari sivitas akademika dan peserta umum dari Asosiasi Dosen Muda Indonesia (ADMI), Penulis Buku Indonesia (BPI), dan Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)
Dalam kesempatan tersebut, Dewan Redaksi Itera Press Harits Setyawan membagikan pengalamannya terkait kendala pengajuan ISBN di Perpusnas RI, seperti kelengkapan berkas, konsistensi istilah, penggunaan logo, dan surat pernyataan keaslian karya.
Harits juga mendorong calon penulis muda untuk lebih percaya diri dalam menerbitkan buku. “Pengetahuan yang kita sampaikan melalui tulisan akan bertahan dari generasi ke generasi, bahkan ketika kita sudah tiada,” ujar Harits, memotivasi peserta.
Sementara Doni Alfaruqy berbagi tips menulis buku fiksi dan nonfiksi, termasuk pentingnya memulai dari topik yang dikuasai dan membuat alur cerita yang menarik.
Dalam sesi tanya jawab, Doni menyarankan peserta untuk sesekali beristirahat dan melakukan hobi guna menjaga motivasi menulis.
Sejak berdiri pada 2020, Itera Press konsisten mengadakan seminar dan pelatihan baik di dalam kampus maupun dengan mitra eksternal. Itera Press juga aktif menjadi pemateri di berbagai forum, seperti pelatihan bersama LPPM Itera dan kolaborasi dengan RRI Pro 2 Lampung, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Press, serta Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Lampung yang akan berlangsung pada 18 November mendatang.