Pj Bupati Pringsewu hadiri bimtek budidaya anggur

id lampung, kabupaten, daerah, pringsewu, wilayah

Pj Bupati Pringsewu hadiri bimtek budidaya anggur

Pj Bupati Pringsewu hadiri Bimtek budidaya anggur (ANTARA/HO-Pemkab Pringsewu)

Luasan lahan budidaya anggur baru mencapai 6,54 hektare dengan sebagian besar berada di Kecamatan Ambarawa, ungkapnya

Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan, menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Anggur yang diadakan bersama Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian Liferdi.

Dalam acara ini, Marindo menyatakan komitmennya untuk menjadikan Kabupaten Pringsewu sebagai kabupaten anggur pertama di Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pringsewu Masykur Hasan, Inspektur Kabupaten Pringsewu M. Andi Purwanto, serta kepala dinas terkait.

Marindo menjelaskan meskipun Kabupaten Pringsewu memiliki ketersediaan lahan yang luas untuk budidaya anggur, pemanfaatannya saat ini masih belum optimal.

Data dari DPD ASPAI mencatat populasi tanaman anggur di Pringsewu sebanyak 5.309 batang yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Luasan lahan budidaya anggur baru mencapai 6,54 hektare dengan sebagian besar berada di Kecamatan Ambarawa. Hal ini menunjukkan potensi besar yang masih dapat dikembangkan,” ungkapnya.

Marindo juga menyoroti buah anggur merupakan komoditas sub tropis yang semakin populer di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi anggur di Indonesia pada tahun 2023 mencapai 13.405 ton, namun masih belum mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga masih bergantung pada impor.

“Ini adalah peluang besar bagi masyarakat kita untuk terlibat dalam budidaya anggur. Budidaya ini tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah,” jelasnya.

Ia berharap melalui pembinaan dari pemerintah kabupaten dan Dinas Pertanian, minat masyarakat untuk membudidayakan anggur akan semakin meningkat. Ia optimistis dengan perkembangan ini, Kabupaten Pringsewu bisa dikenal sebagai Pekon Anggur dan menjadi daya tarik wisata di Bumi Jejama Secancanan.

“Dukungan dari pemerintah pusat, provinsi, dan semua stakeholder sangat dibutuhkan agar cita-cita ini dapat terwujud,” tutup Marindo.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pringsewu.