Sebanyak 854 nakes Kabupaten Tulangbawang telah disuntik vaksin booster

id lampung, tuba, tulang bawang, menggala, vaksinasi, covid, corona,suntik vaksin,vaksin tulangbawang

Sebanyak 854 nakes Kabupaten Tulangbawang telah disuntik vaksin booster

Bupati Tulangbawang Winarti menerima vaksin COVID-19. Antaralampung/HO-Dok Pemkab Tulangbawang

Vaksin booster ini, diharapkan bisa membentuk imunitas nakes

Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 854 tenaga kesehatan 9Nakes) di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tulangbawang Fatoni menjelaskan vaksinasi dosis ketiga untuk nakes tersebut menggunakan vaksin Moderna.

Namun, untuk sementara vaksin dosis ketiga hanya untuk nakes, dan masyarakat disuntik dengan vaksin Sinovac dan Astrazeneca.

“Vaksin booster ini, diharapkan bisa membentuk imunitas nakes, sehingga bisa dengan prima melayani masyarakat di tengah pandemi COVID-19,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengajukan penambahan stok vaksin COVID-19 ke pemerintah pusat dan Pemprov Lampung.

Dikatakannya, hal itu dilakukan karena stok vaksin di gudang farmasi kantor Dinkes setempat telah habis, sebab telah didistribusikan ke seluruh puskesmas.

Stok vaksin yang telah didistribusikan termasuk bantuan vaksin untuk partai politik (parpol) di Tulangbawang.

Fatoni mengatakan, puluhan ribu warga Tulangbawang telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dari pemerintah daerah, baik suntik dosis pertama dan kedua.

Dia menambahkan, total 73.690 warga di 15 kecamatan telah disuntik vaksin dosis pertama. Jumlah tersebut sama dengan 22 persen dari sasaran vaksinasi pemerintah daerah.

“Sementara jumlah warga, yang sudah mengikuti vaksin dosis kedua sebanyak 35.669 atau 10 persen. Pemkab Tulangbawang menargetkan 345.513 jiwa sebagai sasaran vaksinasi. Jumlah tersebut dimulai dari anak usia 12 tahun sampai warga yang sudah lanjut usia (lansia),” ujarnya pula.
Baca juga: Bupati Tulang Bawang terima 3.480 dosis vaksin COVID-19