Cegah Stunting Di Lampung Timur, GGF Kembali Luncurkan Program "Great Indonesia"

id great giant food, ggf, stunting, lampung timur

Cegah Stunting Di Lampung Timur, GGF Kembali Luncurkan Program "Great Indonesia"

Deklarasi dan penandatanganan komitmen  antarpihak dalam upaya pencegahan isu stunting serta peluncuran program Great Indonesia dari Great Giant Foods (GGF).  (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Apa itu stunting? tanya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur Nanang Salman Saleh kepada puluhan ibu-ibu kader Posyandu Desa Jaya Asri, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur.

Salah seorang ibu menjawab stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis pada 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Sejurus kemudian Nanang Salman Saleh bertanya kembali apa itu 1.000 Hari Pertama Kehidupan?. Yakni 1.000 hari pertama kehidupan terhitung sejak masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun, jawab salah seorang ibu lainnya.

Kegiatan training of trainer (TOT) terkait stunting yang diawali pertanyaan itu merupakan rangkaian deklarasi dan penandatanganan komitmen antarpihak dalam upaya pencegahan isu stunting serta peluncuran program Great Indonesia dari Great Giant Foods (GGF).berlangsung di Lapangan Merdeka, Desa Jaya Asri, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (10/9).

Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) pada tahun 2013 menunjukkan bahwa Kabupaten Lampung Timur memiliki angka kasus kejadian stunting sebesar 40 ribu balita.

Hal ini kemudian menjadikan Lampung Timur masuk ke dalam kabupaten/kota prioritas penanganan stunting nasional oleh TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan).

Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari, pada kesempatan tersebut mengapresiasi inisiatif GGF untuk peduli terhadap isu stunting di Lampung Timur.

Ia mengharapkan apa yang dilakukan GGF menjadi motivasi bagi pihak-pihak lain yang ingin bekerja sama untuk mengentaskan stunting.

Ia menyatakan terima kasihnya kepada GGF yang telah membuktikan kepedulian perusahaan terhadap warganya. ke depan pihaknya akan mendikusikan dengan perusahaan lain agar membantu dan peduli.

"Jika isu stunting ini dikeroyok beramai-ramai saya optimistis tahun 2022 tak ada lagi kasus stunting di Lampung Timur, " jelasnya.

Sementara itu Senior Manager Sustainability GGF Arief Fatullah mengatakan GGF sebagai sebuah brand entity yang memproduksi kluster makanan berupa buah-buahan berkualitas juga memproduksi makanan tinggi protein seperti daging dan susu, kembali meluncurkan program yang bernama Great Indonesia demi menjawab semua permasalahan malnutrisi yang terjadi di masyarakat.

"Melalui Great Indonesia perusahaan berkomitmen untuk menutrisi masyarakat melalui produk yang dihasilkan," jelasnya.

Program ini adalah program kolaborasi antara perusahaan dengan pemerintah dan masyarakat.

Ia mengharapkan dari adanya keterpaduan program ini kemudian dapat menyelesaikan permasalahan stunting yang terjadi di masyarakat.

Program Great Indonesia ini merupakan kelanjutan dari Program Great Indonesia yang telah dilaksanakan GGF pada tahun 2019 di beberapa daaerah di Kabupaten Lampung Tengah.

"Pada program yang telah dilaksanakan tahun 2019 telah dicapai kesuksesan," tambahnya.

Nanda Syahpradana selaku kordinator porgram Health Life Campaign GGF menjelaskan bahwa tahun sebelumnya kita sukses menurunkan prevalency stunting sebesar 18 persen.

"Kalau di dalam program sendiri kita bisa menaikkan rata-rata tinggi badan anak 3 cm per triwulan dan sebelumnya juga sudah berhasil mengajak lebih dari 100 rumah di Lampung Tengah untuk punya kebun pekarangan rumah," ujarnya.

Harapannya untuk kegiatan di Lampung Timur ini dapat memenuhi keberhasilan yang lebih lagi dari sebelumnya untuk bisa bekerja bersama-sama dari semua pihak yang terlibat.

Kader Stunting

Pada peluncuran tersebut sekaligus menjadi pembuka kegiatan Training of Trainee (TOT) dengan peserta hasil dari rekomendasi dinas terkait untuk memilih 3 kader dari 3 pihak, yakni kader kesehatan (dapat diambilkan dari bidan desa atau kader Posyandu), kader sekolah (dapat ditunjuk kepala sekolah atau wakil kepala bagian kemahasiswaan), dan juga kader tokoh desa (dapat ditunjuk kepala suku setempat, kepala desa atau tokoh agama) untuk kemudian dapat menjadi perpanjangan program untuk diterapkan di masyarakat.

Kegiatan ini akan dilaksanakan di Training Center PT Great Giant Pineapple (GGP) Terbanggi Besar Lampung Tengah.

Implementasi dari program ini adalah Training of Trainee yaitu ketiga kader yang sudah ditunjuk untuk menjadi kader stunting ini nantinya akan menjadi kader binaan GGP. Kader-kader ini selanjutnya akan dikumpulkan dan diberikan training yang terdiri dari 2 tahap, yakni kader akan mendapatkan sebuah pembinaan diri serta pelatihan mentraining target agar maksud yang ada dapat tersampaikan.

TOT ini akan dilaksanakan selama beberapa hari dan akan disampaikan langsung oleh trainer dari setiap ahli di bidang yang berkaitan.

Selanjutnya pelaksanaan kegiatan intervensi gizi untuk stunting yaitu program pola makan, pola asuh dan sanitasi akan diterapkan langsung ke semua masyarakat desa terkait sesuai dengan sasaran program oleh masing - masing kader yang sudah diberikan training pada event TOT.

Serta pada akhir program akan ada monitoring dan evaluasi yaitu proses penilaian atas semua kegiatan yang sudah diterapkan dengan penyesuaian beberapa poin yang menjadi indikator keberhasilan program. Proses monitoring dan evaluasi akan dilaksanakan setiap bulan dengan mengamati keberlangsungan kegiatan dan juga presentase progress dari hasil yang diharapkan.

Dengan dibukanya secara resmi program Great Indonesia kerja sama antara GGF, masyarakat dan pemerintah Lampung Timur diharapkan akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat khususnya permasalahan malnutrisi melalui kolaborasi dari semua pihak yang terlibat. Kesuksesan acara yang dibuat saat ini juga menjadi penentu untuk keberhasilan kelangsungan program selanjutnya sehingga dapat bersama-sama terlibat saling membantu antara masyarakat, pemerintah serta perusahaan.

Program bernama Great Indonesia itu diharapkan menjawab semua permasalahan malnutrisi yang terjadi di masyarakat terutama di Kabupaten Lampung Timur. Sehingga 71.870 balita di Lampung Timur dapat tumbuh sehat.