Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Sektor (Polsek) Sukarame, Polresta Bandarlampung mengatakan bahwa kafe atau kedai kopi di daerah Way Gubak, kota setempat roboh karena bangunan tidak mampu menahan beban pengunjung yang datang.
"Kafe tersebut roboh menjelang malam pergantian tahun, " kata Kanit Reskrim Polsek Sukarame Ipda Muazam, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa kedai kopi yang terbuat dari bahan kayu tersebut, saat malam pergantian tahun baru banyak dikunjungi warga, bahkan pada lantai dua terdapat 50 orang lebih.
"Kemudian menjelang pergantian tahun, saat melihat kembang api, orang yang ada di lantai dua loncat-loncat sehingga menyebabkan tiang bangunan tidak kuat menahan beban dan roboh," kata dia.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum bangunan tersebut roboh para pengunjung yang ada di lantai dua mendengar bunyi kayu beradu satu sama lain sehingga mereka yang ada di atas lari untuk menyelamatkan diri masing-masing.
"Jadi memang korban ini pengunjung yang ada di lantai satu tertimpa oleh bangunan yang ada di lantai dua," kata dia.
Ipda Muazam pun menyebutkan bahwa berdasarkan data kepolisian korban pada peristiwa robohnya kedai kopi ini terdapat lima orang.
"Ada lima orang luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit dan puskesmas terdekat dan hari ini sudah ke luar semua," kata dia.
Atas kejadian ini, lanjut dia, lokasi kedai kopi milik Bahroni di Way Gubak akan ditutup sementara waktu untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kedai ini kami tutup sementara untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Dan berdasarkan hasil pemeriksaan kedai ini belum memiliki izin karena pengelolaan dari pokmas," kata dia.
Baca juga: Lembah Hijau masih jadi objek wisata favorit isi liburan
Baca juga: Warga Bandarlampung padati sejumlah titik di malam pergantian tahun
Baca juga: Warga padati halaman kantor bupati Lampung Selatan rayakan Tahun Baru 2025