Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sumatra Bagian Barat (Sumbagbar) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan Program Kemenkeu Mengajar dapat meningkatkan literasi keuangan negara kepada siswa.
"Melalui kegiatan Kemenkeu Mengajar ini kami berharap anak-anak akan mengenal dan memahami literasi keuangan negara, yang terdiri dari pengenalan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)," kata Kepala Kanwil DJBC Sumbagbar Kemenkeu Estty Purwadiani pada kegiatan itu di SMPN 4 Bandarlampung, Provinsi Lampung, Senin.
Ia mengatakan materi yang diberikan kepada siswa juga terkait dengan pengenalan peran, profesi, dan nilai-nilai Kemenkeu, serta manfaat dari keuangan negara sesuai dengan tema program ini yakni "Peran APBN dalam Mewujudkan Kecerdasan, Kesehatan, dan Kesejahteraan".
"Di hari mengajar ini kami juga ingin menegaskan bahwa peran APBN tidak akan maksimal tanpa partisipasi dari kita semua. Sekolah gratis yang sudah difasilitasi tidak akan berdampak kalau kita tidak rajin belajar," kata dia.
Begitu pula, katanya, fasilitas kesehatan yang disiapkan juga tidak akan mampu menjamin kesehatan bila tidak menjaga kesehatan serta gedung-gedung yang sudah dibangun tidak akan ada manfaatnya untuk kesejahteraan apabila tak dijaga dan dirawat dengan baik.
"Semangat Kemenkeu Mengajar dengan hashtag 'DariKamiUntukNegeri' dapat diwujudkan bersama-sama jika Kementerian Keuangan sebagai pengelola keuangan negara menjalankan tugasnya dengan berkualitas, dan kita sebagai warga masyarakat berpartisipasi demi menyongsong Indonesia Emas," katanya.
Ia mengatakan Kemenkeu Mengajar telah berlangsung selama sembilan tahun, dimulai sejak 2016 hingga saat ini. Dalam kegiatan kali ini, para relawan akan mengajar dan berbagi selama satu hari di sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA dan juga ada di beberapa sekolah luar biasa (SLB) dan sekolah Indonesia di luar negeri (SILN).
"Nantinya anak-anak akan menerima beberapa materi terkait pran Kementerian Keuangan dalam mengelola dana anggaran pendapatan dan belanja negara," kata dia.
Ia mengatakan peran dan manfaat APBN dalam kehidupan sehari-hari, seperti pembiayaan pembangunan fasilitas umum dan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Serta pengenalan profesi yang ada di Kementerian Keuangan dan memberikan cerita inspirasi untuk menjaga semangat belajar anak-anak," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bandarlampung Eka Afriana berharap Program Kemenkeu Mengajar dapat terus diakses oleh seluruh sekolah di Bandarlampung sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak siswa.
"Tentu kami sangat bangga dan menyambut positif karena sekolah di Bandarlampung terpilih sebagai lokasi Program Kemenkue Mengajar. Maka kami harap juga, Kemenkeu Mengajar tidak hanya memberikan wawasan bagi siswa, tetapi menjadi sarana bagi relawan dan pengajar untuk berbagi ilmu dan pengalaman," kata dia.
Program Kemenkue Mengajar di SMP 4 Bandarlampung diikuti 889 siswa, kemudian 51 relawan pengajar, 13 wild card, 10 relawan dokumentator dan empat relawan fasilitator yang merupakan pegawai aktif Kementerian Keuangan, SMV dan BLU di lingkungan Kementerian Keuangan dan juga mahasiswa aktif PKN STAN.