Rutan Bandarlampung perketat pengamanan saat pelaksanaan Pilkada

Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bandarlampung, memperketat pengawasan terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Lampung dan Bupati Lampung Selatan.

Karutan Bandarlampung Iwan Setiawan mengatakan instruksi pengetatan pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan saat jelang pemungutan suara saja melainkan juga saat penghitungan suara yang sedang berlangsung.

"Kita instruksikan tambah lagi pengawasan dan pengetatan agar proses baik pemungutan suara maupun penghitungan suara berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan," katanya di Bandarlampung, Rabu.

Dia melanjutkan untuk pengawasan dan pengamanan sendiri di kalangan internal sebanyak puluhan pengawasan ditambah dengan pengawasan dari eksternal baik kepolisian maupun instansi terkait.

Pengawasan tersebut dilakukan, lanjut dia, guna mengantisipasi adanya kegaduhan saat proses baik pemungutan suara maupun penghitungan suara mengingat banyaknya Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rutan setempat.

"Kita semua berharap proses ini dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan," kata dia.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan untuk jumlah DPT di Rutan Bandarlampung sendiri semula mencapai sebanyak 1.066 warga binaan. Dari ribuan DPT tersebut, ada sebanyak dua TPS yang disediakan yakni TPS 903 dan 904.

"Semula DPT kita mencapai 1.066 orang. Namun karena ada yang bebas dan masuk jadi DPT yang sudah berjalan sebanyak 988 orang. Dari 988 DPT itu kita bagi dua TPS, untuk TPS 903 sebanyak 482 orang dan TPS 904 sebanyak 506," kata dia lagi.

"Sekali lagi mudah-mudahan proses penghitungan suara ini berjalan dengan lancar dan tidak ada hambatan baik selisih maupun lainnya," katanya.

Baca juga: Pj Gubernur Lampung meninjau Pilkada di Lapas Rajabasa

Baca juga: Kalapas Rajabasa jamin logistik Pilkada terjaga dengan baik

Baca juga: Kalapas Rajabasa bagikan hasil kerja pengolahan serabut kepada 27 narapidana