Jakarta (ANTARA) -
"Jadi dari sini coverage, harapannya kita bisa berkontribusi untuk ekosistem digital, ada coverage yang luas,” kata William dalam acara konferensi pers Telkomsel Ventures dan peluncuran Tinc batch 9 di Jakarta, Rabu.
William mengatakan adanya pembinaan startup baru melalui lini pendanaan Telkomsel Ventures diharapkan bisa membantu jangkauan ekosistem digital Indonesia semakin luas dengan berbagai eksplorasi pengembangan perusahaan rintisan mulai dari kesehatan, fintech, hingga gaya hidup.
Telkomsel Ventures membina perusahaan rintisan bersama dengan Telkomsel Innovation Center (Tinc) untuk memberikan pembekalan kepada startup baru di bidang digital yang variatif agar bisa langsung terjun ke pasar dan konsumen melalui aset Telkomsel.
Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan dampak kolaborasi yang nyata agar perusahaan rintisan dapat langsung memberdayakan produknya kepada masyarakat.
“Dari pembekalan, yang utama tentunya dari sisi komersial, jadi mereka ibaratnya semi terjun ke medan perang, go to market, go to customer, sales strategy itu salah satunya utama, tentang komersialisasi,” katanya.
Selain itu, Telkomsel Ventures bersama Tinc juga memberikan mentoring dari pihak eksternal untuk pembekalan dari sisi pengembangan produk agar para peserta bisa belajar bergerak cepat mengikuti perkembangan pasar.
Peserta Tinc yang sudah lulus juga akan memberikan pembekalan dan menjadi bagian dari lini perusahaan Telkomsel untuk memperluas jangkauan.
William mengatakan keikutsertaan para perusahaan rintisan ini akan semakin membuka peluang arah bisnis di ekosistem digital dan semakin mengembangkan talenta muda dan SDM unggul di bidang digital agar bisa mencapai Indonesia Emas 2045.
“Lensa-lensa kita semakin terbuka itu jadi arahan kita untuk arahan bisnis selanjutnya, untuk investasi jalan berikutnya itu jadi lebih terarah,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkomsel Ventures bina startup untuk pemerataan ekosistem digital