Disnaker Lampung: Setiap perusahaan harus miliki lembaga pembina K3

id K3 Lampung, tenaga kerja lampung, disnaker lampung

Disnaker Lampung: Setiap perusahaan harus miliki lembaga pembina K3

Ilustrasi - Simulasi penerapan K3 memadamkan api di perusahaan dengan aman, dalam rangka peringatan bulan K3 ke-50. (11/2/2020) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini penting. Oleh karena itu, untuk memperkuat pengawasan, masing-masing perusahaan juga harus memiliki lembaga pembinaan K3.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung menyatakan bahwa perusahaan harus memiliki lembaga pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk memperkuat pengawasan K3.

"Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) ini penting. Oleh karena itu, untuk memperkuat pengawasan, masing-masing perusahaan juga harus memiliki lembaga pembinaan K3. Sehingga ada kontrol dari perusahaannya sendiri secara rutin," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung Agus Nompitu, di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan, dengan adanya lembaga pembinaan K3 di setiap perusahaan, maka pekerja akan selalu terlatih dalam penggunaan alat keselamatan dan kesehatan kerja.

"Selain itu, mereka juga harus dilatih kompetensi dan kemampuan dalam penggunaan peralatan, agar tenaga kerja bisa bekerja dengan nyaman, selamat, serta dijauhkan dari kecelakaan kerja, sehingga proses produksi barang dan jasa tetap berjalan lancar," katanya.

Agus menjelaskan untuk proses sertifikasi K3, Disnaker terus melaksanakannya bersama perusahaan jasa keselamatan dan kesehatan kerja (PJK3) yang ada di Lampung.

"Kegiatan sertifikasi K3 ini dilakukan dengan melakukan pengecekan terhadap peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di masing-masing perusahaan, agar para pekerja bisa terlindungi dalam menggunakan peralatan," ucap dia.

Menurut dia, kondisi keselamatan dan kesehatan kerja di Provinsi Lampung saat ini dalam kondisi baik.

"Kondisi yang baik ini terjadi karena semua pihak terus berupaya menekan terjadinya kecelakaan kerja seminimal mungkin, dengan taat melakukan pemeriksaan, pengawasan, dan pelatihan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja," ujarnya.

Ia mengharapkan semua pihak dapat terus mendukung keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pekerja yang ada di daerahnya.


Baca juga: PLN Lampung: Keselamatan dan kesehatan kerja harus jadi prioritas

Baca juga: Pelindo Lampung gelar simulasi tanggap darurat K3 gempa bumi


Baca juga: Disnaker Lampung gelar pelatihan vokasi di 22 desa untuk tambah keterampilan kerja

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.