"Realisasi pendapatan di 15 kabupaten serta kota di tambah dengan Pemerintah Provinsi Lampung ini beragam dengan rata-rata realisasi 50-60 persen," ujar Kepala Bidang Evaluasi dan Pembinaan Kabupaten dan Kota dan Investasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung Nurul Fajri dalam Kajian Fiskal Regional di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan total realisasi pendapatan di Provinsi Lampung mencapai Rp32,2 triliun hingga Agustus 2024, dengan capaian realisasi tertinggi ada di Kota Metro sebesar 71,95 persen dari total pendapatan Rp971 miliar, sedangkan realisasi terendah di Kabupaten Lampung Timur sebesar 41,09 persen dari total pendapatan yang dimiliki Rp2,3 triliun.
"Sedangkan dari nilai total pendapatan daerah di 15 kabupaten serta kota di Provinsi Lampung senilai Rp32,2 triliun itu terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp8,1 triliun atau 25,19 persen dari total porsi pendapatan," katanya.
Kemudian pendapatan transfer Rp23,9 triliun atau 74,20 persen dari total pendapatan, dan pendapatan lain-lain yang sah berjumlah Rp199,5 miliar atau 0,62 persen dari total porsi pendapatan.
"Di dalam pendapatan asli daerah tersebut sudah termasuk juga pendapatan BLUD yang hanya dapat digunakan oleh BLUD itu sendiri," ucap dia.
Menurut dia, melihat porsi realisasi pendapatan daerah, pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan mendorong penerimaan dari sektor pajak, optimalisasi pendapatan retribusi dan sektor-sektor berpeluang menghasilkan pendapatan bagi daerah.
"Untuk daerah yang memiliki jumlah PAD tertinggi ada di Pemerintah Provinsi Lampung dengan nilai Rp4,9 triliun, Kota Bandarlampung Rp1 triliun. Sedangkan yang terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat berjumlah Rp49,8 miliar, dan Tanggamus Rp54,5 miliar," ujar dia.
Terinci untuk jumlah total pendapatan per kabupaten kota di Provinsi Lampung meliputi di Pemerintah Provinsi Lampung Rp8,3 triliun, Kabupaten Lampung Tengah Rp2,7 triliun, Kota Bandarlampung Rp2,7 triliun, Kabupaten Lampung Timur Rp2,3 triliun, Kabupaten Lampung Selatan Rp2,4 triliun.
Lalu Kabupaten Tanggamus Rp1,8 triliun, Lampung Utara Rp1,7 triliun, Tulang Bawang Rp1,3 triliun, Way Kanan Rp1,3 triliun, Pesawaran Rp1,2 triliun, Pringsewu Rp1,2 triliun, Lampung Barat Rp1 triliun, Kota Metro Rp971 miliar, Pesisir Barat Rp909 miliar, Mesuji Rp1 triliun, dan Tulang Bawang Barat Rp925 miliar.