Lampung edukasi penerapan pertanian pintar naikkan produksi

id Smart farming Lampung,Pertanian Lampung, petani Lampung, Pemprov Lampung

Lampung edukasi penerapan pertanian pintar naikkan produksi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan edukasi kepada petani dalam penerapan "smart farming" atau pertanian pintar guna meningkatkan produksi pertanian di daerah itu.
 
"Sistem pertanian terintegrasi dan berbasis teknologi digital atau yang dikenal dengan 'smart farming' memang tengah dimaksimalkan, dan ke depan semua petani memang diarahkan ke situ," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Kusnardi di Bandarlampung, Kamis.
 
Ia mengatakan pemaksimalan penggunaan metode smart farming di daerahnya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas serta menjaga ketahanan sektor pertanian saat harus menghadapi cuaca ekstrem.
 
"Melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kami berupaya membantu menjaga serta meningkatkan produktivitas pertanian salah satunya melalui penggunaan teknologi dan mengedukasi metode 'smart farming' ini ke petani-petani secara bertahap, agar mereka memahami pemanfaatan teknologi dalam menggarap lahan pertanian," ucap dia.
 
Dia menjelaskan dengan penggunaan metode pertanian pintar, pengelolaan lahan pertanian akan lebih efisien dan bisa lebih baik sehingga produktivitas pun terjaga.
 
"Saat ini yang sedang dicoba di Lampung Selatan tepatnya di lahan petani cabai, Dinas Pertanian terus mendorong juga supaya petani bisa menerapkan pertanian pintar, nano teknologi, dari sini nanti terlihat juga pengukuran tingkat keasaman tanah, penggunaan pupuk melalui teknologi tersebut jadi semua bisa teratur terukur sekaligus mencegah adanya gagal panen," tambahnya.

Ia mengharapkan dengan adanya edukasi tersebut makin banyak petani yang memanfaatkan teknologi untuk menunjang perkembangan serta produktivitas lahan pertaniannya terutama saat menghadapi cuaca yang tidak menentu.
 
Diketahui Lampung menjadi daerah penghasil komoditas pertanian salah satunya padi yang pada 2021 produksi padi Lampung mencapai 3,3 juta ton, dan pada tahun 2022 telah mencanangkan peningkatan indeks pertanaman menjadi 400.
 
Pada tahun 2019 Lampung memiliki luas lahan baku sawah mencapai 361.699 hektare, sedangkan 86.000 hektare di antaranya merupakan lahan rawa yang dapat digunakan sebagai lahan pertanian.