Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu mencatat telah menemukan dan mengobati 658 dari 1.154 warga yang terinfeksi penyakit Tuberculosis (TBC) di wilayah tersebut sejak Januari hingga saat ini.
Terkait degan tingginya kasus TBC di Kota Bengkulu dikarenakan banyaknya warga yang telah memiliki gejala batuk lebih dari dua minggu, namun tidak diperiksakan di fasilitas kesehatan terdekat.
Karena itu, Joni mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu khususnya untuk warga yang telah terinfeksi TBC untuk tidak menularkan virus tersebut antara lain dengan cara menggunakan masker.
Kemudian mengonsumsi air putih dan jangan telat minum obat selama enam bulan hingga satu tahun tanpa jeda, dan jika batuk harus menutup mulutnya agar virus TBC tidak tersebar.
Sementara itu, dalam menekan angka penyebaran TBC di Kota Bengkulu, pihaknya terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerja sama dengan yayasan maupun puskesmas yang ada di Bengkulu.
Selain itu mengimbau masyarakat jika ada anggota keluarganya yang menderita TBC agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit umum setempat, sehingga penyakit tersebut dapat disembuhkan dalam waktu singkat.
"Untuk gejala penyakit TBC yaitu batuk lebih dari dua minggu, demam menggigil dan kurangnya nafsu makan," kata Joni Hariadi Tabrani.