Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Institut Teknologi Sumatera (Itera), Dr. Sunarsih, bersama tim, turut menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Satgas PPKS Pendidikan Tinggi se-Indonesia yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemdikbudristek, Chatarina Muliana Girsang.
Rakornas ini diselenggarakan dengan tujuan menciptakan pemahaman bersama dan menetapkan langkah-langkah konkret untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari ancaman kekerasan seksual, adil, dan aman.
Selama acara tersebut, disepakati rekomendasi yang mencakup beberapa hal, di antaranya, penyusunan standar sarana prasarana fasilitas untuk pencegahan, penanganan, dan pemulihan kekerasan seksual di perguruan tinggi.
Termasuk standar prosedur operasional yang melibatkan pembagian jam kerja dan tugas anggota satgas.
Selain itu juga jaminan penganggaran khusus bagi Satgas PPKS di perguruan tinggi (POK) untuk memastikan efektivitas tugas mereka, penguatan struktur dan kewenangan satgas di dalam perguruan tinggi dengan status independen di bawah pimpinan perguruan tinggi, serta penyusunan standar layanan minimum oleh kementerian yang akan dijadikan peraturan pelaksana yang disahkan oleh pimpinan perguruan tinggi.
Rakornas juga menjadi kesempatan bagi Tim Satgas PPKS Itera untuk bertukar pengalaman dan strategi sukses atau praktik-praktik baik dengan rekan-rekan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual
Rekomendasi lainnya yaitu, pengakuan kinerja Satgas PPKS sebagai indikator kinerja utama perguruan tinggi dan persyaratan akreditasi. Serta penguatan kolaborasi dan sinergitas internal dan eksternal dalam pencegahan, penanganan, dan pemulihan kasus kekerasan seksual melalui kesepakatan MOU dan MOA dengan mitra.
Memupuk Semangat
Ketua Satgas PPKS Itera, Dr. Sunarsih, menyampaikan, rakornas tersebut penting karena menjadi ajang yang memupuk semangat seluruh anggota Satgas di perguruan tinggi seluruh Indonesia terhadap pentingnya kolaborasi antarkampus dalam mengatasi masalah kekerasan seksual.
“Rakornas juga menjadi kesempatan bagi Tim Satgas PPKS Itera untuk bertukar pengalaman dan strategi sukses atau praktik-praktik baik dengan rekan-rekan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual,” ujar Dr. Sunarsih.
Pada akhir acara, Menteri Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, yang akrab disapa Mas Menteri, menyampaikan rasa kebanggaannya berada di tengah-tengah Satgas PPKS. Dia menyebut, bahwa tugas menjadi anggota Satgas PPKS dianggap sebagai tugas yang sangat mulia.
Nadiem juga menekankan pentingnya menjaga semangat dan tekad untuk memerdekakan perguruan tinggi dari kekerasan seksual. Satgas PPKS juga didorong untuk berani dan tak ragu memberi sanksi pada pelaku. Di samping itu, Mas Menteri menuntut keseriusan komitmen pemimpin perguruan tinggi untuk memfasilitasi sarana prasarana, perlindungan, dan apresiasi yang layak bagi tercapainya kesuksesan kinerja Satgas PPKS, seperti ruangan, pengakuan kredit, rumah aman, tenaga psikolog, dan kebutuhan lainnya.