Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs M Firsada menegaskan kepada panitia pemilihan kepalo tiyuh (kepala kampung) harus bersikap adil saat menghadiri acara pengundian nomor urut dan pengucapan serta penandatanganan pakta integritas deklarasi damai tiga orang calon kepala tiyuh antarwaktu Panaragan.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kantor Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Tiyuh antarwaktu, Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT), Selasa (22/8), Firsada meminta agar seluruh calon kepala tiyuh harus mengutamakan toleransi, siap menang dan siap kalah, tidak menggunakan fasilitas tiyuh, tidak memobilisasi, dan bersama-sama menciptakan Tiyuh Panaragan yang kondusif.
"Hari ini adalah hari yang bersejarah untuk mengukir agenda tiyuh sebagai perwujudan demokrasi kita dalam pemilihan kepala tiyuh. Wujud demokrasi ini tergantung kepada beberapa unsur, yakni pertama panitia penyelenggaranya harus bersikap adil, jujur dan transparan. Kedua calon kepala tiyuh harus mempunyai sikap sportif dan fair, dan yang ketiga para pemilih dan masyarakat harus turut ciptakan suasana yang kondusif," ujarnya lagi.
Firsada juga menambahkan, agar masyarakat tidak menimbulkan atau menciptakan fitnah black campaign (kampanye hitam) karena akan menimbulkan keresahan. Selain itu jangan sampai menciptakan ujaran kebencian.
"Dan ingat pesan saya yang terakhir, waspadai bahwa dalam pemilihan kepala tiyuh ini akan ada oknum-oknum yang akan menunggangi pemilihan kepala tiyuh, baik itu taruhan ataupun kepentingan dengan salah satu calon. Jaga jangan sampai kita dimanfaatkan untuk kepentingan orang lain, kehormatan kita adalah sportivitas kita, itulah harapan saya selaku Penjabat Bupati Tubaba," katanya lagi.