Bandarlampung (ANTARA) -
Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay mengatakan dengan adanya kegiatan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila, dapat memberikan motivasi kepada anak-anak muda yang sedang mencari jati dirinya.
"Anak-anak usia 16 tahunan ini sedang mencari jati diri. Jadi harus kita bekali dengan ilmu pengetahuan, pemahaman dan informasi yang baik. Jangan sampai mereka ke jalan yang salah. Karena ini sudah menjadi tanggung jawab kita untuk bisa mencerdaskan anak bangsa, sebagai penerus generasi yang akan datang," kata Mingrum Gumay, saat melakukan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila, di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Jumat, (16/6/23).
Ia menjelaskan, usia-usia saat ini sangat rentan dengan pergaulan, serta keinginan untuk mengikuti kegiatan positif dan negatif sangatlah besar. Maka dengan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila, dapat mengarahkan anak-anak ke jalan yang lebih positif, untuk kemajuan dan kesuksesan diakan datang.
Sebagai penerus generasi bangsa yang berkompeten, cerdas dan memiliki wawasan yang unggul, para anak-anak harus dibekali dengan ilmu dan pengetahuan yang baik. Karena ini menjadi salah satu pondasi awal untuk bisa menguatkan karakter dari anak-anak tersebut.
"Kita harus bisa memberikan masukan yang positif, masukan yang mendidik. Karena ini menjadi langkah awal anak-anak untuk mengawali kesuksesan di akan datang," kata Mingrum.
"Saya sangat senang bila anak-anak kelak bisa sukses. Bahkan bisa sukses dari saya. Tapi jangan sampai ke depan menjadi orang yang tidak sukses pasti saya sedih. Saya doakan anak-anak semua bisa sukses di kemudian hari," ungkapnya.
Ia mengajak pemerintah setempat untuk bisa menyediakan tempat sebagai penyalur hobi dari anak-anak tersebut, seperti balap motor. Harus ada tempat, lokasi yang memadai, motor yang didukung dengan tim yang solid. Karena dengan adanya tempat penyaluran hobi, maka kegiatan anak-anak dapat terpantau dan diawasi oleh aparat keamanan.
"Mereka bisa kita awasi dari pemerintah, TNI, Polri dan lainnya. Bahkan sarana tempat turnamen atau kompetisi. Ini bisa membawa nama baik daerah karena ada gelaran turnamen-turnamen tersebut," jelasnya.
Pemerintah juga harus turun serta, bukan hanya tutup mata atau saling menyalahkan. Tetapi harus bisa bersama-sama memberikan ruang terbuka untuk anak-anak menyalurkan hobi mereka masing-masing. Khususnya hal-hal yang positif dan membangun.