Kawanan gajah di OKI Sumsel dipasang GPS Collar

id BKSDA Sumsel, gps collar, gajah,kelompok gajah, habitat sugihan-sumpang heran, sumsel

Kawanan gajah di OKI Sumsel dipasang GPS Collar

Sejumlah Mahout (pawang) memasangkan kalung GPS (GPS Collar) pada leher seekor Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) liar berjenis kelamin betina di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran yang berada di area konsesi mitra pemasok APP Sinar Mas PT Bumi Andalas Permai (BAP), Desa Sungai Batang, Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan bersama APP Sinar Mas dan Perkumpulan Jejaring Hutan Satwa (PJHS) memasang satu kalung GPS pada satu ekor gajah sumatera liar berjenis kelamin betina bernama Meisya berusia 25 tahun dengan berat 2.782 kg yang bertujuan untuk memantau pergerakan satwa sebagai upaya dari mitigasi konflik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

OKI, Sumsel (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan kembali melakukan pemasangan satu unit GPS Collar kepada kelompok gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) di kantong habitat Sugihan-Simpang Heran Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumsel.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai KSDA Sumsel Sugito di OKI Sumsel, Senin, menyatakan kegiatan itu bertujuan untuk memahami pola pergerakan gajah melalui pemanfaatan teknologi satelit Inmarsat dalam selang waktu guna mewujudkan prinsip koeksistensi antara aktivitas manusia dan hidupan gajah liar di kantong habitat gajah Sugihan-Simpang Heran.

"Kegiatan ini memperkuat upaya mitigasi interaksi negatif gajah sumatera dan manusia, lokasi itu sebagai kantong populasi gajah sumatera terbesar di Provinsi Sumatera Selatan. Pemasangan perangkat itu dilakukan pada Minggu (14/5) sore," kata Sugito.

Pemasangan dilaksanakan pada gajah jenis kelamin betina usia sekira 25 tahun berat 2.782 kilogram, yang berada pada kelompok berjumlah 13 ekor. Sebelumnya, tepat satu tahun lalu, 13 Mei 2022, pemasangan GPS Collar telah dilakukan pada dua kelompok, yaitu kelompok Meilani (berjumlah 34 ekor), dan kelompok Meissi (berjumlah 14 ekor).