Itera dan Kadin Lampung bahas pengembangan kewirausahaan mahasiswa

id rektor itera,kadin

Itera dan Kadin Lampung bahas pengembangan kewirausahaan mahasiswa

Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha (ANTARA/HO-Itera)

Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung melakukan penjajakan kerja sama dalam bidang pengembangan kewirausahaan di lingkungan kampus.

 Salah satu kerja sama yang sedang dijajaki adalah pengembangan produk mi singkong sebagai inovasi produk yang dilakukan oleh Program Studi Teknologi Pangan.

Rektor Itera Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha secara langsung menerima kunjungan Perwakilan Kadin Lampung Yuria Putra Tubarad, dan penggagas program magang online yang menggandeng Kemendikbudristek dan BNSP, Kistiawan Bilal dan tim di Gedung A Itera, Selasa, (21/2/23). Sementara dari Itera turut hadir, dosen Prodi Teknologi Pangan, Isnaini Rahmadi dan perwakilan mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Itera. Pertemuan tersebut membahas berbagai hal diantaranya kerja sama dalam berbagai bidang seperti program magang, dan kewirausahaan.

Dalam sambutannya Perwakilan Kadin Lampung Yuria menyampaikan keinginannya untuk melihat dan menyaksikan secara langsung pandangan dari para akademisi Itera mengenai program kerja sama yang ingin mereka jalin dengan Itera.

“Saya mendukung penuh kebijakan pemerintah akan adanya program memperbanyak wirausahawan muda, ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa kita , dan Itera berkesempatan mengikutinya,” ujar Yuria.

Dalam kesempatan tersebut, Dari pihak Kemendikbudristek dan BNSP, Kistiawan Bilal membagikan seputar pengalamannya di bidang keuangan digital dan tidak lupa kristiawan juga memberikan alasan terpilih menjadi direktur untuk mengembangkan Program magang online yang menggandeng Kemendikbudristek dan BNSP.

“Dengan Adanya program MBKM khususnya di bidang kewirausahaan membuat kami tergerak untuk menawarkan program kerja sama ini kepada Itera, program ini hadir supaya mahasiswa bisa hidup lebih baik lagi tidak sekedar hanya lulus saja,” ujar Kristiawan.

Selanjutnya Kristiawan menekankan bahwa ilmu itu sangat bermanfaat dan dengan pertemuan ini, program tersebut dapat digunakan untuk standarisasi lulusan. Sebab dalam memulai suatu bisnis ada beberapa hal yang penting diperhatikan seperti modal, market, harga dan lain lain. Program ini disarankan juga untuk para lulusan S1 yang memiliki usaha, baik itu usaha kecil . karena pihak Kadin akan berkontribusi dalam membantu meningkatkan kualitas usaha yang dirintis.

Sementara, dalam presentasinya dosen program studi Teknologi Pangan Itera Isnaini Rahmadi, menjelaskan mengenai Pemanfaatan tepung ubi kayu terfermentasi sebagai bahan baku mie kering. Adapun yang melatarbelakangi pembuatan mie dari ubi tersebut diantaranya adalah karena potensi singkong yang besar di Lampung.

Rektor Itera Prof. Nyoman menambahkan kualitas singkong di Lampung tidak kalah dengan daerah lain. Bisnis singkong telah banyak berjalan dan di harapkan potensi singkong Lampung bisa terus meningkat, dan menghasilkan berbagai produk unggulan.

Dalam sesi diskusi tim Kadin Lampung juga memberikan saran dan masukan terkait produk mi singkong yang dibuat oleh tim dosen Itera. Seperti menyesuaikan antara kebutuhan masyarakat, target penjualan suatu produk, harga produk dengan pembuatan makanan berbasis teknologi.