Solo (ANTARA) - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho menyatakan fungsi wartawan cukup strategis untuk mengontrol kekuasaan dalam pemerintahan.
"Jadi fungsi pers, wartawan sangat strategis untuk melakukan kontrol terhadap tiga pilar yakni eksekutif, legislatif, dan yudikatif," kata Jamal di Solo, Kamis lalu.
Apalagi, menurut dia saat ini jelang tahun politik di mana pers diharuskan netral dan independen.
"Independen bisa ditarik ke kanan dan ke kiri. Saya terus terang prihatin kalau mendengar ada wartawan yang partisan. Berpihak pada salah satu partai politik atau wartawan jadi tim sukses calon kepala daerah atau calon legislatif," katanya.
Apalagi, dikatakannya, jika pemilik media massa sekaligus menjabat sebagai ketua partai politik.
"Tentu wartawannya pun bakal kena konsekuensi hanya berpihak pada ideologi partai politik dan selera politik ketua parpol sekaligus pemilik media itu," katanya.
Sementara itu, Rektor UMS Sofyan Anif berharap agar wartawan terus meningkatkan profesionalisme dalam bekerja.
"Wartawan itu seperti dosen, harus terus menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan. Perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi berkembang pesat, wartawan pun harus adaptif menyesuaikan diri," katanya.
Penyesuaian diri itu juga penting dilakukan di era disrupsi 4.0 di mana terjadi revolusi platform media.
"Nilai-nilai lama ditinggalkan sementara nilai-nilai baru masih gamang untuk dioperasionalkan," katanya.