Beijing (ANTARA) - Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan satu gugus tempur lengkap kapal induk yang melibatkan kapal selam bertenaga nuklir dalam latihan di perairan sekitar Pulau Taiwan.
"Normalnya, satu unit kapal selam nuklir selalu mendampingi satu gugus kapal induk dalam menjalankan misinya," kata peneliti senior pada Naval Research Academy PLA, Zhang Junshe, Kamis.
Ia tidak menyebutkan nama kapal induk yang pertama kalinya diikutsertakan dalam misi latihan pencegahan kapal induk musuh tersebut.
Namun beberapa media China mengunggah foto Shandong, kapal induk kedua China, yang menjalankan misi pertamanya di bawah koordinasi Komando Armada Timur PLA tersebut pada Kamis hingga Minggu (7/8).
Beberapa armada lain juga turut bergabung dalam misi tersebut.
"Ini menunjukkan interoperabilitas yang tinggi di antara berbagai komando di PLA," kata Zhang dikutip media setempat.
Seiring dengan memanasnya situasi di Selat Taiwan terkait dengan kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi, PLA mengoperasikan dua kapal induk, Liaoning dan Shandong.
China masih memiliki satu unit kapal induk terbaru, Fujian, yang diluncurkan di Shanghai pada pertengahan Juni 2022.
Kementerian Pertahanan Nasional China saat ini mengoperasikan enam kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, enam kapal selam serang bertenaga nuklir, dan 46 kapal selam serang bermesin diesel.
China mengerahkan kapal selam nuklir di dekat Taiwan
Ini menunjukkan interoperabilitas yang tinggi di antara berbagai komando di PLA, kata Zhang