Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berduka atas wafatnya cendekiawan Muslim yang juga merupakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii.
Menurutnya, bangsa Indonesia kehilangan sosok guru bangsa atas wafatnya Buya Syafii.
"Atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPR RI, saya sampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Buya Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Maarif. Indonesia kehilangan satu lagi sosok guru bangsa," kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Secara pribadi, Puan pun mengaku merasa kehilangan dengan wafatnya Buya Syafii. Ia mengatakan berhubungan dekat dengan ulama kelahiran 31 Mei 1935, bahkan sudah seperti keluarga.
"Beliau sosok yang sangat mengayomi dan bijaksana. Kedekatan kami bisa dikatakan seperti seorang cucu dengan kakek karena saat bertemu saya bisa bicara santai dan akrab," kenang Puan.
Puan juga mengatakan bahwa dia mendapatkan banyak hal dan ilmu saat sedang berdiskusi dan berbincang dengan Buya Syafii.
Menurut Puan, meninggalnya Buya Syafii tidak hanya menjadi duka bagi Muhammadiyah dan umat Muslim, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Wafatnya Buya Syafii tak hanya duka bagi Muhammadiyah dan umat Muslim. Kepergian beliau merupakan kehilangan untuk semua masyarakat Indonesia, mengingat sosoknya yang begitu dihormati dan dikagumi oleh umat lintas agama," papar mantan Menko PMK itu.
Puan mendoakan agar Buya Syafii mendapat tempat terindah di surga-Nya. Ia juga berdoa agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan.
"Kini, menjadi tugas kita putra-putri bangsa untuk melanjutkan cita-cita Buya Syafii yang konsen tentang Islam berkemajuan, toleransi, nilai-nilai kebangsaan, dan komitmennya tentang nilai-nilai Pancasila," tutur Puan.
Puan pun mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih atas dedikasi Buya Syafii bagi umat Islam, bangsa dan negara, serta seluruh masyarakat.
"Selamat jalan Buya, terima kasih atas semua yang telah dilakukan bagi Indonesia," ujar Puan.
Sebelumnya, berita duka ini disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat.
Jenazah Buya Syafii Maarif rencananya dimakamkan di Pemakaman Muhammadiyah di Dusun Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Jumat sore.