Jakarta (ANTARA) - Kyrie Irving mencetak 50 poin yang merupakan poin tertinggi musim ini saat Brooklyn Nets menundukkan tim tuan rumah Charlotte Hornets 132-121 dalam pertandingan kompetisi bola basket Amerika Serikat NBA, Selasa malam waktu setempat (Rabu WIB).
Nets mengakhiri empat kekalahan beruntun mereka sebagian besar karena Irving, yang menjaringkan 15 dari 19 tembakan dari lapangan, termasuk memasukkan 9 dari 12 upaya tembakan tiga angka. Dia meraih poin lainnya melalui 11 dari 13 lemparan bebas.
Pada musim ini Irving bermain dalam jumlah yang terbatas karena statusnya yang tidak divaksinasi dan pembatasan yang mencegah dia bermain dalam pertandingan kandang. Poin tertinggi dia sebelumnya musim ini adalah 38 poin saat timnya kalah di Milwaukee pada 26 Februari lalu.
Irving, yang bermain pada pada pertandingannya yang ke-17 musim ini, memasuki pertandingan malam itu dengan catatan rata-rata 24,7 poin.
Andre Drummond mencetak 20 poin dan 14 rebound, Bruce Brown dan Kevin Durant keduanya mencatat 14 poin dan Patty Mills menambah 12 poin bagi Brooklyn, yang menghasilkan total poin tertinggi kedua musim ini.
Miles Bridges dan Terry Rozier masing-masing mencetak 30 poin, LaMelo Ball mencatat 24 poin dan pemain cadangan Kelly Oubre Jr. menyumbang 15 poin bagi Hornets, yang kalah untuk kesembilan kalinya dalam 11 pertandingan kandang terakhir mereka. Mereka memasuki pertandingan dengan dua kemenangan beruntun pertama mereka secara keseluruhan sejak akhir Januari lalu.
Kedua tim memulai pertandingan malam itu dengan catatan rekor menang-kalah yang sama 32-33, sehingga posisi playoff dipertaruhkan meskipun masih ada lebih sebulan tersisa pada musim reguler ini.
Dalam pertandingan itu Irving juga menyumbang enam assist.
Irving mencetak 20 poin pada paruh pertama, saat Nets mencatat keunggulan 69-43. Brooklyn mencetak 34 poin pada kuarter pertama dan 35 pada kuarer kedua.
Charlotte memangkas selisih 34 poin menjadi 120-107 saat pertandingan tersisa empat menit namun tidak pernah memberi ancaman serius, demikian dilaporkan Reuters.