W20 diharapkan hasilkan poin regulasi pemberdayaan perempuan

id W20,w20 likupang

W20 diharapkan hasilkan poin regulasi pemberdayaan perempuan

Pembukaan W20 yang dilaksanakan di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Selasa (15/2/2022). ANTARA/Karel A Polakitan

Minahasa Utara (ANTARA) - Agenda Women Twenty (W20) yang dilaksanakan di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara diharapkan menghasilkan poin-poin regulasi pemberdayaan perempuan.

"Diharapkan sejak event pertama sampai keempat akan menghasilkan poin-poin yang selalu memberikan regulasi mengenai pemberdayaan perempuan," ujar Chair W20 Handriani Uli Silalahi, di Likupang, Rabu.

Dia menjelaskan, W20 Presidensi Indonesia adalah suatu 'engangement group' dari G20 yang memang fokus membicarakan pemberdayaan perempuan.

W20 yang dilaksanakan di Likupang ini adalah pertama dari seluruh 'side event' yang ada.

"Ada empat acara yakni di Likupang, Batu, Banjarmasin dan Papua, dan di W20 Summit akan dilaksanakan di Danau Toba," ujarnya pula.

Empat rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi deklarasi W20 yang akan dibawa ke pertemuan G20.

Ulli menambahkan, alasan dipilihnya Likupang adalah untuk mendukung pemerintah bahwa akan dipilih destinasi super prioritas pariwisata Indonesia.

"Diharapkan mendapatkan tempat-tempat pariwisata selain Bali. Di awal diadakan di Likupang dan ditutup di Danau Toba," katanya lagi.

Agenda W20 di Likupang tersebut membahas empat topik, yaitu pertama equality-diskriminasi yang walaupun sudah dibicarakan bertahun-tahun tetap masih terjadi. Kedua, bagaimana mendorong perempuan supaya pada saat pemulihan ekonomi menjadi sentral terutama ingin membantu perempuan yang memiliki UMKM.

Ketiga, mengedepankan perempuan termarjinalisasi yaitu di perdesaan, 'remote area' yang biasanya tertinggal dari kaum perempuan lain di perkotaan, serta kaum marjinal perempuan disabilitas.

Sementara isu perempuan keempat adalah terkait dengan pandemi COVID-19, diharapkan akses kesehatan perempuan dikedepankan.