Topi "Ulos" diburu delegasi W20

id G20 Indonesia,W20 Summit,Danau Toba,Berita Sumut

Topi "Ulos" diburu delegasi W20

Topi bermotif ulos karya Sri Dewi, salah satu pelaku UMKM yang dipamerkan dalam pertemuan Woman 20 (W20) Summit di Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Medan (ANTARA) - Delegasi perhelatan internasional, Women 20 (W20) Summit 2022 dari sejumlah negara disela kegiatannya, berkesempatan berburu produk UMKM lokal, seperti topi berbahan kain ulos yang dipamerkan di Hotel Niagara, tepian Danau Toba, Sumatera Utara.

"Mereka bilang topi yang kita buat unik. Paling banyak dibeli topi berbahan ulos jenis Ragi Hotang," kata salah seorang pelaku UMKM, Sri Dewi kepada ANTARA, Kamis.
 
Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos merupakan warisan budaya bersejarah yang memiliki filosofi kehidupan mendalam dan erat kaitannya dengan keseharian masyarakat Batak.
 
Dewi mengaku bangga bisa memasarkan topi berbahan ulos buatannya kepada para delegasi W20. Sehingga kedepannya diharapkan kain Ulos tidak hanya bernilai budaya tetapi juga dapat memberikan dampak secara ekonomi dan sosial.
 
"Kita juga berharap produk-produk UMKM lokal lebih mendunia sehingga dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional yang didera pandemi COVID-19," katanya.
 
W20 Summit di Danau Toba mendatangkan para delegasi dari sejumlah dunia untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada November 2022. 
 
Peserta pertemuan sebanyak 56 dari India, Australia, Indonesia, Uni Eropa, Rusia, Italia, Singapura, Jepang, Francis, Korea Selatan, Turki, Afrika Selatan, Argentina, Jerman, USA, Swedia.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Topi berbahan kain "Ulos" banyak diburu delegasi W20