Wali Kota Metro resmikan Taman dr Soemarno Hadiwinoto

id Ris,ris metro

Wali Kota Metro resmikan Taman dr Soemarno Hadiwinoto

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyerahkan buku Sejarah Dokter Indonesia kepada RIS, usai meresmikan Taman dr Soemarno Hadiwinoto. ANTARA/Hendra Kurniawan

Taman ini dibuat untuk didedikasikan kepada dr Soemarno Hadiwinoto
Metro (ANTARA) - Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin meresmikan Taman dr Soemarno Hadiwinoto di Kompleks Dokterswoning yang kini menjadi Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro, Lampung, Kamis. 

Wahdi mengatakan, taman ini dibuat untuk didedikasikan kepada dr Soemarno Hadiwinoto yang sejak pertama kali bertugas di Kota Metro telah mengambil peran sebagai lebih dari seorang dokter, yaitu menginisiasi pembangunan sekolah di Bumi Sai Wawai. 

"Iya ini juga masih dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) dan peresmian Taman dr Soemarno Hadiwinoto. Selain bertugas sebagai dokter, beliau ini juga menginisiasi pembangunan sekolah di Metro ini. Karena itu taman ini dibuatlah taman ini," kata Wahdi usai peresmian. 

Ia menjelaskan, dr Soemarno Hadiwinoto pertama kali bertugas di Metro pada bulan Maret tahun 1939 dan menempati rumah dokter atau Dokterswoning yang kini menjadi RIS. Kemudian, pada tahun 1940 dr Soemarno membentuk Komite Pendirian Sekolah Muhammadiyah di Kota Metro. Sekolah ini, kemudian buka pada 1941 dengan siswa berjumlah 50 anak.

"Sekolah yang pembangunannya diinisiasi oleh dr Soemarno ini adalah Muhammadiyah. Jadi beliau ini melakukan apa saja untuk memajukan anak bangsa," katanya pula.

Wahdi menambahkan, Dokterswoning atau RIS merupakan salah satu warisan hasil perencanaan kota yang secara integratif dilakukan Belanda. Karena itu, tempat ini salah satu lokasi yang dapat dikunjungi untuk menggali informasi kebudayaan. 

“Karena di sinilah kita bisa menggali informasi budaya di Kota Metro, diharapkan semua harus mendukung kegiatan tersebut serta lakukanlah hal yang bernilai positif untuk ke depannya agar menghasilkan generasi yang mengetahui akan sejarah dan budaya Kota Metro,” katanya pula.

Dalam peresmian ini, Wali Kota Metro juga memberikan buku Sejarah Dokter Indonesia ke RIS, agar nantinya bisa menambah informasi masyarakat yang mengunjungi tempat tersebut. 
Baca juga: Dua politisi muda, Jihan dan Kadafi dukung pengembangan RIS Metro