Gubernur Lampung minta pesantren ikut tangkal paham radikalisme

id gubernur lampung, madrasah, terorisme, radikalisme

Gubernur Lampung minta pesantren ikut tangkal paham radikalisme

Dokumentasi Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. ANTARA/Ruth S Kanafi

Lampung diduga sasaran empuk para teroris dalam penyebaran pahamnya, kata Arinal

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, meminta para pengelola atau pengasuh madrasah maupun pondok pesantren untuk ikut menangkal paham radikalisme dan terorisme.

"Lampung diduga sasaran empuk para teroris dalam penyebaran pahamnya," kata Arinal saat menerima audensi pengurus Perkumpulan Guru Nasional Indonesia (PGMNI) Lampung di Mahan Agung, Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan, masyarakat dengan ketidakstabilan emosi kerap dimanfaatkan untuk dimasukkan ideologi radikalisme sehingga pemahaman sejak dini tentang bahaya radikalisme perlu ditanamkan.

Baca juga: Densus 88 tangkap tukang bengkel anggota JI Lampung

Menurut dia, pemahaman itu pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian lingkungan pendidikan, yaitu sekolah, dan sosialisasi langsung di tengah masyarakat.

Pada sisi lain, lanjutnya, saat ini semakin banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya ke madrasah yang kurikulumnya lengkap, ada pendidikan umum dan agama, tahfidz Alquran, beasiswa ke luar negeri, dan lainnya.

Arinal mengatakan secara formal pengelolaan madrasah itu tanggung jawab Kementerian Agama sehingga pemerintah daerah dan gubernur tidak bisa ikut campur tangan dalam pengelolaan madrasah. 

Baca juga: Polda Lampung ajak masyarakat tangkal bahaya radikalisme

Ketua Umum PGMNI Lampung, Nazein Rosyadi, menyampaikan, ada kendala dalam menyukseskan proses belajar-mengajar di madrasah, mulai dari fasilitas kelas, sarana prasarana, bahkan infrastruktur.

Mereka ingin Gubenur ikut memperhatikan bahwa guru madrasah juga punya tugas mencerdaskan anak-anak di Lampung, karena dia merasa masih kurang perhatian dari pemerintah.