Karang Anyar, Lampung Timur (ANTARA) -
Garinca Reza Pahlevi serap asiprasi masyarakat di Labuhan Maringgai
Reses ini mendengarkan aspirasi rakyat, untuk diperjuangkan
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai NasDem Garinca Reza Pahlevi melaksanakan reses di Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Jumat.
"Reses ini mendengarkan aspirasi rakyat, untuk diperjuangkan ke Pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Lampung," ujar Garinca Pahlevi menjelaskan pengertian reses kepada warga yang hadir dalam acara serap asiprasi tersebut.
Warga Karang Anyar Efendi mengenalkan diri bekerja sebagai seorang nelayan tradisional.
Dia menyebutkan kendala nelayan kecil adalah minim modal.
Menurut dia, kelompok nelayannya pernah menerima bantuan pemerintah berupa perlengkapan dan peralatan nelayan.
Tapi bantuan yang diberikan pemerintah, katanya, kurang sesuai ekspektasi kelompok nelayannya.
Sehubungan itu, nelayan ini meminta legislator agar mengingatkan pemerintah, sebelum bantuan diberikan, pemerintah melakukan survei lapangan sehingga bantuan yang diberikan sesuai kepentingan nelayan.
Misno, petani tambak ikan air tawar mengemukakan, yang dialami petani tambak, yakni bibit ikan sulit didapat dan pakan ikan yang mahal.
Untuk menyiasati pakan mahal, dirinya membuat pakan ikan buatan sendiri.
"Kendala kami petani tambak ikan patin, terutama pakan dan bibit. Pakan kami bikin sendiri," ujarnya.
Kemudian, Bambang berharap di permukiman sekitar rumahnya dibuatkan siring atau saluran air.
"Kalau hujan, depan rumah saya banjir, jadi Pak Reza minta tolong dibuatkan siring biar tidak kehujanan di sekitar rumah saya," pintanya.
Menanggapi aspirasi masyarakat, terkait bantuan nelayan, Garinca mengatakan akan mengingatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung supaya penganggaran nelayan menyesuaikan kebutuhan nelayan yang sebenarnya.
"Nanti saya sampaikan, ketika ada rapat dengan Dinas Kelautan dan Perikanan," katanya pula.
Begitu pula aspirasi kondisi pakan ikan yang mahal, dia pun akan menyampaikan ke Dinas Kelautan agar bisa ditanggulangi, sehingga harganya terjangkau bagi petani ikan.
"Begitu pula, bibit ikan akan saya perjuangkan," ujarnya lagi.
Permintaan talut atau siring pun akan diperjuangkan pada rapat-rapat pokok DPRD bersama Pemerintah Provinsi Lampung.
Sebelumnya, pada Jumat pagi dilaksanakan reses di Desa Sri Gading, Kecamatan Labuhan Maringgai.
Dalam reses ini, menerapkan protokol kesehatan.