“Untuk rute Sampit-Semarang efektif mulai 9 November 2024, tiketnya sudah bisa dibeli,” kata Direktur Niaga NAM Air Achmad Yani Azwar dihubungi dari Sampit, Kamis.
Sebelumnya Achmad Yani menyampaikan pihaknya tengah mengurus perizinan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait usulan pembukaan rute baru di Bandara Haji Asan Sampit pada pergantian musim terbang, Summer to Winter kali ini.
Hal ini dikarenakan pihaknya melihat animo cukup tinggi dari masyarakat Kalimantan Tengah untuk bepergian ke wilayah Pulau Jawa, salah satunya Semarang, berdasarkan layanan yang telah dibuka di bandara Pangkalan Bun dan Palangka Raya.
Kotim dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dinilai memiliki potensi serupa, sehingga pihaknya optimistis rute Sampit-Semarang juga akan disambut masyarakat Kotim.
Usulan itu pun disetujui oleh Kemenhub, sehingga NAM Air mulai menjadwalkan penerbangan untuk rute tersebut dan penerbangan perdana akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 November 2024.
“Kami berharap layanan ini bisa meningkatkan konektivitas antarkota sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat, wisatawan maupun investasi di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kotim,” ujarnya.
Anak perusahaan Sriwijaya Air tersebut melayani rute Sampit-Semarang di Bandara Haji Asan Sampit tiga kali dalam seminggu, yakni pada Selasa, Kamis dan Sabtu.
Dengan waktu keberangkatan dari Sampit ke Semarang pukul 11:30 WIB dan tiba pukul 12:40 WIB. Sedangkan dari Semarang ke Sampit, berangkat pukul 09:30 WIB dan tiba pukul 10:50 WIB.
Pesawat yang digunakan pada rute ini adalah Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 seat atau kursi penumpang. Harga tiket yang ditawarkan berkisar Rp1,2 juta - Rp1,3 juta, sudah mencakup biaya bagasi 20 kilogram dan makanan ringan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Rody Kamislam menyambut baik dibukanya rute penerbangan Sampit-Semarang oleh NAM Air.
Ia berharap dengan adanya rute ini dapat mempercepat jaringan transportasi dan konektivitas antar kabupaten maupun kota.
Dengan penambahan dua rute itu pula, masyarakat Sampit pun memiliki lebih banyak pilihan jalur transportasi. Kalau sebelumnya untuk menuju Semarang masyarakat Kotim hanya bisa menggunakan transportasi laut.
Kalaupun ingin menggunakan transportasi udara mereka harus berkendara beberapa jam ke Pangkalan Bun atau Palangka Raya agar bisa terbang ke Semarang melalui bandara setempat.
Setelah dibukanya rute Sampit-Semarang ini tentunya akan sangat membantu masyarakat yang memiliki kepentingan untuk bepergian di rute tersebut, karena bisa hemat waktu, biaya dan tenaga.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi dibukanya dua rute penerbangan ini, karena artinya masyarakat kita memiliki lebih banyak pilihan dan kami juga berharap kedepannya aktivitas di Bandara Haji Asan Sampit semakin bergairah,” demikian Rody.
Sebelumnya Achmad Yani menyampaikan pihaknya tengah mengurus perizinan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait usulan pembukaan rute baru di Bandara Haji Asan Sampit pada pergantian musim terbang, Summer to Winter kali ini.
Hal ini dikarenakan pihaknya melihat animo cukup tinggi dari masyarakat Kalimantan Tengah untuk bepergian ke wilayah Pulau Jawa, salah satunya Semarang, berdasarkan layanan yang telah dibuka di bandara Pangkalan Bun dan Palangka Raya.
Kotim dengan jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat dinilai memiliki potensi serupa, sehingga pihaknya optimistis rute Sampit-Semarang juga akan disambut masyarakat Kotim.
Usulan itu pun disetujui oleh Kemenhub, sehingga NAM Air mulai menjadwalkan penerbangan untuk rute tersebut dan penerbangan perdana akan dilaksanakan pada Sabtu, 9 November 2024.
“Kami berharap layanan ini bisa meningkatkan konektivitas antarkota sekaligus mempermudah mobilitas masyarakat, wisatawan maupun investasi di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kotim,” ujarnya.
Anak perusahaan Sriwijaya Air tersebut melayani rute Sampit-Semarang di Bandara Haji Asan Sampit tiga kali dalam seminggu, yakni pada Selasa, Kamis dan Sabtu.
Dengan waktu keberangkatan dari Sampit ke Semarang pukul 11:30 WIB dan tiba pukul 12:40 WIB. Sedangkan dari Semarang ke Sampit, berangkat pukul 09:30 WIB dan tiba pukul 10:50 WIB.
Pesawat yang digunakan pada rute ini adalah Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 seat atau kursi penumpang. Harga tiket yang ditawarkan berkisar Rp1,2 juta - Rp1,3 juta, sudah mencakup biaya bagasi 20 kilogram dan makanan ringan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Rody Kamislam menyambut baik dibukanya rute penerbangan Sampit-Semarang oleh NAM Air.
Ia berharap dengan adanya rute ini dapat mempercepat jaringan transportasi dan konektivitas antar kabupaten maupun kota.
Dengan penambahan dua rute itu pula, masyarakat Sampit pun memiliki lebih banyak pilihan jalur transportasi. Kalau sebelumnya untuk menuju Semarang masyarakat Kotim hanya bisa menggunakan transportasi laut.
Kalaupun ingin menggunakan transportasi udara mereka harus berkendara beberapa jam ke Pangkalan Bun atau Palangka Raya agar bisa terbang ke Semarang melalui bandara setempat.
Setelah dibukanya rute Sampit-Semarang ini tentunya akan sangat membantu masyarakat yang memiliki kepentingan untuk bepergian di rute tersebut, karena bisa hemat waktu, biaya dan tenaga.
“Kami tentunya sangat mengapresiasi dibukanya dua rute penerbangan ini, karena artinya masyarakat kita memiliki lebih banyak pilihan dan kami juga berharap kedepannya aktivitas di Bandara Haji Asan Sampit semakin bergairah,” demikian Rody.
