Wali Kota Bandarlampung harap penggantinya lebih baik melayani rakyat

Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN yang masa jabatannya akan berakhir Februari 2021 berharap kepala daerah terpilih atau penggantinya akan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat kota ini.

"Saya berpesan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandarlampung terpilih, Eva Dwiana-Deddy Amarullah harus turun ke bawah dan melayani masyarakat dengan baik," kata Wali Kota Herman HN, di Bandarlampung, Selasa.

Ia pun menekankan bahwa sebagai kepala daerah mereka berdua harus bekerja untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih bagus lagi dan dekat dengan warga Bandarlampung sehingga dapat mengetahui keluh kesah mereka.

"Saya yakin Eva-Deddy dapat melakukan itu, karena mereka sudah sering turun ke bawah, ke masyarakat. Pokoknya saat berganti jabatan nanti saya ingin Kota Bandarlampung lebih bagus lagi," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, Bandarlampung ke depan dapat lebih maju lagi baik dalam pembangunan maupun pelayanan masyarakat, dengan begitu kota ini akan dapat dikenal baik di Nasional maupun Internasional.

Kemudian, Wali Kota Bandarlampung dua periode tersebut juga menegaskan bahwa sebelum masa jabatannya berakhir kurang lebih dua bulan lagi pembangunan jalan layang (flyover) di jalan Sultan Agung akan dipastikan selesai.

"Jadi sebelum masa jabatan saya berakhir kita akan resmikan flyover ini, sejauh ini pembangunan jalan layang tersebut tidak ada kendala," kata dia.

Dia pun berharap dengan dibangunnya flayover di Jalan Sultan Agung tersebut dapat memudahkan dan melancarkan aktivitas masyarakat sebab dibuat di atas rel kereta.

"Saya tidak ada kepentingan dalam membuat jalan layang ini, semua demi rakyat. Coba kita bayangkan kalau kereta lewat tentunya waktu kita akan terhenti beberapa menit dan itu sudah merugikan sehingga dengan dibangunnya flyover ini dapat memperlancar aktivitas rakyat," kata dia.

Ia juga mengatakan akan melebarkan jalan yang berada di Jalan Teuku Umar atau pengkolan depan pas Mall Boemi Kedaton satu setengah meter.

"Ini juga demi kepentingan masyarakat Bandarlampung agar tidak terjadi kepadatan kendaraan," katanya.