Damaskus (ANTARA) - Lebih dari 10.000 gerilyawan Suriah dukungan Turki bertempur di Libya bersama pemerintah Libya yang didukung oleh PBB untuk melawan militer yang berbasis di timur, menurut pemantau perang.
Sejauh ini 16.000 gerilyawan Suriah tiba di Libya melalui Turki. Sebanyak 5.600 di antaranya kembali ke Suriah begitu kontrak berakhir sedangkan sisanya masih berada di Libya, demikian Observatorium HAM untuk Suriah.
Mereka yang kembali sedang menunggu kontrak baru untuk kembali ke Libya sebab mereka mendapatkan bayaran yang pantas di sana, katanya.
Turki memberikan gaji sebesar 2.000 dolar AS (sekitar Rp28,8 juta) setiap bulannya untuk mereka yang setuju pergi ke Libya dengan kontrak antara 3 - 6 bulan, tambahnya.
Sementara itu, Observatorium mengatakan "Tujuan Turki di Libya sekarang adalah pertempuran atas ladang minyak dan Kota Sirte."
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib