Wabup Waykanan pastikan kebutuhan pangan selama "social distancing" aman

id Lampung, waykanan, wakil bupati edward, virus corona,corona waykanan

Wabup Waykanan pastikan kebutuhan pangan selama "social distancing" aman

Wakil Bupati Waykanan, Provinsi Lampung Edward Antony memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi dan Kesiapsiagaan Virus Corona (COVID-19) di bidang pangan Kabupaten Waykanan Tahun 2020. (Antaralampung/HO)

Kami menggelar rapat ini untuk memastikan stok pangan yang ada bisa tercukupi

Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Waykanan, Provinsi Lampung Edward Antony memimpin Rapat Koordinasi Antisipasi dan Kesiapsiagaan Virus Corona (COVID-19) di bidang pangan Kabupaten Waykanan tahun 2020.

"Kami menggelar rapat ini untuk memastikan stok pangan yang ada bisa tercukupi, dan terutama saat menghadapi bencana nasional COVID-19 ini. Banyak masyarakat datang ke pasar berbondong-bondong untuk memborong dengan stok yang banyak. Tetapi ini tidak mempengaruhi stok yang ada," kata Edward Antony, di Blambangan Umpu, Kamis.
Baca juga: Adipati imbau masyarakat waspada modus pencurian memanfaatkan virus corona

Menurutnya, dampak dari diberlakukannya social distancing dengan melakukan isolasi mandiri di dalam rumah, banyak masyarakat yang melakukan pembelian barang dalam jumlah banyak seperti masker dan hand sanitizer yang akhirnya mengalami kelangkaan.

Tidak terkecuali dampak juga dirasakan pada bidang pangan, sehingga kemungkinan masyarakat akan memborong bahan pangan untuk stok selama menjalani masa isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada gugus tugas dan pihak terkait untuk bersama melakukan langkah strategis guna mencegah terjadi kelangkaan serta lonjakan harga bahan pangan di Kabupaten Waykanan, salah satunya dengan menghentikan sementara kegiatan ekspor bahan pangan ke luar daerah sampai situasi dan kondisi social distancing di Waykanan sudah bisa dikendalikan.

"Hal ini dilakukan agar kebutuhan bahan pokok tetap terjaga ketersediaannya. Gugus tugas bersama pihak terkait juga melakukan sensus jumlah kebutuhan pangan di Kabupaten Waykanan, berapa jumlah kebutuhan yang dapat disediakan serta bagaimana solusi apabila terdapat kebutuhan pangan yang tidak dapat tersedia secara penuh seperti rencana diadakan bazar gula pasir dari Provinsi Lampung," kata Edward pula.
Baca juga: PMI dan Kejari Waykanan bagikan 1.000 masker