Sebanyak 575 anggota DPR akan lakukan tes cepat COVID-19

id DPR RI,Rapid test,COVID-19,tes cepat corona

Sebanyak 575 anggota DPR akan lakukan tes cepat COVID-19

Sekjen DPR RI Indra Iskandar memberikan keterangan pers terkait langkah pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Kompleks Parlemen, di Jakarta, Senin (16/3/2020). ANTARA/Imam Budilaksono/aa.

Kami masih menunggu alatnya, besok (Selasa, 24/3) baru sampai di DPR. Karena itu diperkirakan 'rapid test' dilakukan sekitar Kamis (26/3) atau Jumat (27/3),
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan sebanyak 575 anggota DPR RI akan melakukan tes cepat atau "rapid test" COVID-19 di Kompleks Rumah Jabatan di Kalibata, Jakarta dan Ulujami, Tangerang Selatan pada Kamis (26/3).

"Kami masih menunggu alatnya, besok (Selasa, 24/3) baru sampai di DPR. Karena itu diperkirakan 'rapid test' dilakukan sekitar Kamis (26/3) atau Jumat (27/3)," kata Indra, saat dihubungi para wartawan di Jakarta, Senin.


Dia mengatakan seluruh anggota DPR akan melaksanakan tes cepat tersebut dan diprioritaskan kepada yang berisiko tinggi, yaitu berusia di atas 50 tahun.

Menurut dia, semua anggota DPR RI ingin memastikan dirinya dan keluarganya terbebas dan tidak terpapar dari COVID-19.

"Kan semua ingin tahu dengan sekarang episentrumnya bukan lagi di masyarakat, dimana-mana pusat-pusat pemerintahan juga terkena dan mereka juga ingin memastikan," ujarnya pula.

Indra mengatakan tes cepat tersebut merupakan hasil sumbangan pimpinan dan anggota DPR RI, sehingga tidak ada biaya khusus yang dikeluarkan Kesekjenan DPR RI.
Baca juga: Ekonom UI nilai tes cepat dan jarak bisa kendalikan wabah Corona

Menurut dia, dalam melakukan tes cepat tersebut akan dilakukan empat orang dokter dan tenaga medis dari internal DPR.

"Ada empat dokter dan empat paramedis. Akan dilakukan di ruang serbaguna di Kompleks Kalibata dan Ulujami, mereka tidak dikumpulkan namun diberikan jadwal untuk lakukan tes," katanya pula.


Indra mengatakan kalau dari hasil tes cepat itu menunjukkan negatif, maka langsung dirujuk ke beberapa rumah sakit untuk divaksin antiflu dan anti-pneumonia.

Menurut dia lagi, kalau ada yang ditemukan positif COVID-19 langsung dirujuk ke RS rujukan COVID-19 untuk ditangani sesuai prosedur penanganan virus tersebut.
Baca juga: Legislator ajak semua komponen bahu-membahu dalam proses rapid test COVID-19