Legislator ajak semua komponen bahu-membahu dalam proses rapid test COVID-19

id Rapid test,Covid-19,DPR RI,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019,rapid test co

Legislator ajak semua komponen bahu-membahu dalam proses rapid test COVID-19

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukkan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan mengajak semua komponen masyarakat ikut bahu-membahu dalam proses tes cepat (rapid test) COVID-19.

Legislator asal Daerah Pemilihan Jatim III (Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo) itu mendorong adanya sosialisasi yang lebih merata supaya upaya mencegah penyebaran COVID-19 itu bisa dilakukan lebih masif dan melibatkan semua komponen masyarakat beserta perangkat kelurahan dan desa yang ada.

Baca juga: Serbia dan Kroasia kompak serukan Olimpiade Tokyo untuk ditunda

"(Supaya) semua ikut bahu-membahu bersama TNI-Polri. Semua harus bergerak bersama melawan virus Corona, mulai dari kota sampai ke desa-desa terpencil," ujar Nasim Khan berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Nasim pun berharap sosialisasi dan penyebaran informasi tentang virus Corona diperluas sehingga rapid test COVID-19 bisa dilakukan dari mulai pusat kota hingga titik desa terpencil sekalipun.

"Ini harus cepat dilakukan sebelum terlambat. Tim medis di RS dan puskesmas harus siaga, termasuk klinik kesehatan di kota hingga desa dan dusun," kata dia.

"Juga perlu mengondisikan jalanan, serta kerumunan orang di tiap titik, termasuk penjagaan tiap perbatasan wilayah sambil melakukan pengetesan dan penyemprotan disinfektan" kata Nasim pula.

Ia mengingatkan perlunya tindakan cepat karena puncak wabah virus Corona (COVID-19) yang diperkirakan terjadi pada awal hingga pertengahan April 2020 bisa diwaspadai dengan cermat.

Kepada semua pihak, ia mengimbau agar terus waspada namun tetap tenang. "Jangan meremehkan, bentengi dan jaga diri dengan ibadah, juga sosial distancing," kata Nasim Khan.

Baca juga: Panpel merancang opsi jika Olimpiade Tokyo ditunda
Baca juga: Putin kirim bantuan ke Italia untuk atasi virus corona