Plt Gubernur Kepri usulkan Natuna kawasan khusus pariwisata, pantainya menawan

id natuna,kawasan khusus pariwisata,plt gubernur kepri,isdianto,wisata natuna

Plt Gubernur Kepri usulkan Natuna kawasan khusus pariwisata, pantainya menawan

Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Isdianto (Nikolas Panama)

"Pemerintah pusat sudah melihat sendiri dari udara betapa indahnya Natuna, pantainya menawan. Ini yang kami harapkan agar daerah itu jadi kawasan khusus pariwisata," kata Isdianto di Tanjung Pinang, Kamis.
Tanjung Pinang (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengusulkan Kabupaten Natuna menjadi kawasan khusus pariwisata.

"Pemerintah pusat sudah melihat sendiri dari udara betapa indahnya Natuna, pantainya menawan. Ini yang kami harapkan agar daerah itu jadi kawasan khusus pariwisata," kata Isdianto di Tanjung Pinang, Kamis.
Baca juga: Pemprov Kepri optimistis datangkan 2,8 juta wisman hingga akhir 2019

Ia menjelaskan pengelolaan sektor pariwisata di Natuna sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah. Kunjungan wisatawan ke Natuna akan meningkatkan investasi pariwisata di daerah.

Selama ini, kata dia, sektor pariwisata di Natuna belum berkembang. Padahal daerah yang berbatasan dengan Vietnam itu sangat indah.

Sejumlah tempat wisata di Natuna cukup terkenal, seperti Batu Alif, yang dikunjungi Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

"Batu Alif itu satu dari sejumlah objek wisata bahari di Natuna," ujar Isdianto.

Isdianto juga sudah menyampaikan usulan pembentukan kawasan khusus pariwisata kepada Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Usulan tersebut disambut baik kedua menteri tersebut.

"Kami berharap pemerintah pusat merealisasikan usulan itu agar Natuna berkembang pesat dan masyarakatnya sejahtera," kata Isdianto lagi.
Baca juga: Pemprov Kepri ajukan pulau penyangga jadi KEK pariwisata

Ia mengatakan usulan Natuna sebagai kawasan khusus wisata agar pemerintah daerah dan pusat fokus mengembangkan sektor itu sehingga cepat berkembang.

"Kami berharap Natuna tidak hanya dikenal sebagai daerah penghasil perikanan dan migas, karena masih ada objek wisata yang dapat dikembangkan," kata Isdianto.