Warga keluhkan kebakaran hutan dan lahan Register 45 Mesuji Lampung

id Kebakaran hutan register 45 Mesuji Lampung

Warga keluhkan kebakaran hutan dan lahan Register 45 Mesuji Lampung

Kebakaran hutan Register 45 Mesuji, Lampung. (Antaralampung com/Raharja )

Kebakaran hutan register 45 Mesuji Lampung
Mesuji (ANTARA) - Masyarakat  Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan mengeluhkan dampak kebakaran hutan dan lahan setempat yang mengganggu aktivitas masyarakat terutama pada pagi dan petang. 

Menurut sejumlah warga Mesuji, Rabu, areal hutan yang berlokasi di pinggir Jalan Lintas Timur Sumatera baik kawasan Register 45 di Kecamatan Way Serdang dan Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji maupun pepohonan sekitarnya telah terbakar.

Hutan pohon kayu albasia yang semula rimbun dan asri, kini telah berubah menjadi memerah dan berangsur layu sebagai dampak terbakar. 

Belum diketahui berapa hektare areal hutan yang terbakar itu, namun dari pengamatan terlihat hutan yang terbakar cukup jauh masuk ke bagian dalam hutan, sehingga menyebabkan cuaca di ruas Jalan Lintas Timur Sumatera wilayah ini terasa panas.

Berdasarkan penuturan sejumlah warga, kebakaran hutan di dua sisi jalan lintas tersebut telah terjadi selama sepekan terakhir ini, diawali dengan api yang kecil dan berangsur membesar hingga menghabiskan ranting-ranting pohon yang ada di dalam hutan lindung Register 45 tersebut.

Akibatnya seluruh semak-semak mati karena terbakar. Sebagian besar pohon kayu juga sudah terlihat layu.

"Bila tidak segera turun hujan kemungkinan besar kayu-kayu bekas terbakar itu juga akan mati," ujar Tono, warga Mesuji 

Kebakaran lahan di ber­bagai wilayah di Kabupaten Mesuji, Lampung itu tidak hanya terjadi di kawasan hutan register. Api juga sudah menjalar dengan membakar semak belukar dan rerumputan kering di tepian Jalan Lintas Timur Sumatera yang banyak dilalui kendaraan.

Api yang besar membuat pengguna jalan banyak yang tidak berani melintas, karena takut terjilat api dan ikut terbakar.

Asap tebal dari kebakaran lahan itu, menyelimuti Jalan Lintas Timur Sumatera yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan, sehingga mengganggu pandangan.

Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin parah kondisinya, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat terutama pagi dan sore hari.
Baca juga: Warga Mesuji Lampung Keluhkan Dampak Kabut Asap

Tidak hanya di daratan, jarak pandang di Su­ngai Mesuji, Pematangpanggang juga mulai terganggu.

Pengguna perahu motor terpaksa mengurangi kecepatan untuk menghindari ­tabrakan atau kecelakaan tunggal akibat menabrak rumah apung atau batang pohon yang mengapung di sungai itu.
Kebakaran kawasan Register 45 Mesuji, Lampung. (Antaralampung.com/Raharja)