Waykanan (Antaranews Lampung ) – Dinas Perkebunan Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung akan mengirimkan 10 petugas pendampung untuk belajar tentang budidaya kopi di Pusat Penyuluhan dan Pengembangan Kopi AEKI di Desa Hanakau, Lampung Barat selama 14 hari.
“Akan melakukan pelatihan budidaya kopi ke Lampung Barat, agar hasil kopi di Waykanan bisa lebih maksimal,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Waykanan Bani Aras, di Waykanan, Jumat.
Menurutnya, Lampung Barat sebagai tempat untuk belajar tentang budidaya kopi karena daerah ini memiliki kelebihan dan sentra kopi yang hasilnya cukup baik dari daerah lain.
Selain itu, Lampung Barat telah memiliki sertifikasi indikasi geografis (IG) di Provinsi Lampung.
Bani menjelaskan, untuk budidaya kopi ini, Waykanan mengutus 10 orang tenaga pendamping. Nantinya setiap pelajar akan belajar selama 10-14 hari.
“Setelah melakukan pelatihan, para pendamping akan melaksanakan pendampingan bagi petani kopi di Waykanan,” katanya
Pembelajaran budidaya kopi ini, untuk memaksimalkan program kopi yang sedang fokus pada pengembangan kopi di Waykanan.
Waykanan saat ini memiiki 30 Ha lahan kopi yang akan dijadikan percontohan bagi petani setempat.
“Jangan menghabiskan anggaran untuk pelatihan tapi hasilnya nol, kita harus bisa ambil ilmunya dan kita terapkan bagaimana cara meningkatkan dan pengembangan kopi di waykanan,” kata Bani,
Bani berharap, melalui pembelajaran budidaya yang dilaksanakan oleh pendamping ini, maka kedepan produksi kopi petani Waykanan diharapkan bisa meningkat. Dimana saat ini produksi kopi petani di Waykanan hanya mencapai sekitar 700kg/Ha dan dapat meningkat 2 ton/ha.
Waykanan kirim pendamping petani belajar budidaya kopi
Kadis Perkebunan Waykanan Bani Aras. (antaralampung/emir fs)
Akan melakukan pelatihan budidaya kopi ke Lampung Barat, agar hasil kopi di Waykanan bisa lebih maksimal
